PRFMNEWS - Dedi Kusnandar tak pernah pernah membayangkan bakal memperkuat klub lain setelah menjadi bagian dari Persib junior. Itu adalah situasi tersulit yang pernah dia hadapi dalam karier sepakbolanya.
Saat itu, pemain kelahiran Sumedang tersebut terpaksa hijrah ke Pelita Jaya U-21 musim 2008. Dedi yang bermimpi menjadi pemain Persib harus menunda impiannya tersebut.
"Pengalaman yang paling ekstrem bagi saya saat harus pergi ke luar tim Persib. Padahal sudah bergabung dengan Persib. Dulu membayangkan sebentar lagi mencapai mimpi," kata Dedi.
Baca Juga: Selama Pandemi, Konsumsi Air Bersih di Kota Bandung Terus Meningkat
Baca Juga: Percontohan Sekolah Penggerak di Indonesia Ada di Jawa Barat, Dimana?
Tekanan begitu besar karena keluarganya pun Bobotoh fanatik. Dukungan keluarga adalah untuknya dapat menjadi pemain Persib.
Namun, kenyataannya harus ke Pelita Jaya U-21 hingga memulai karier sepakbola profesional bersama Pelita Jaya. Kemudian membela Arema dan Persebaya Surabaya.
"Namun, mungkin harus seperti itu jalannya. Saya bersyukur akhirnya mimpi itu tercapai menjadi pemain Persib," ucapnya.
Baca Juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Februari Ini, Warga Sumedang Diminta Waspada
Baca Juga: Libur Imlek, Ratusan Kendaraan Roda Empat Dipaksa Putar Balik Saat Masuk ke Kabupaten Bandung
Kebahagiananya pun berlipat saat kembali. Ia ikut menjadi bagian Persib saat juara Piala Presiden 2015. Tinggal mewujudkan mimpi lainnya.
"Semoga saya bisa merasakan juga juara bersama Persib di Liga," harapnya.***