Hati-Hati! Siaran Palsu Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Curi Data Pengguna

- 26 Juli 2021, 13:15 WIB
ILUSTRASI peretas atau hacker.*
ILUSTRASI peretas atau hacker.* /PRFMNEWS

MAPAY BANDUNG - Salah satu ajang kejuaraan olahraga bergengsi dunia Olimpiade Tokyo 2020 telah dimulai.

Pandemi Covid-19 yang masih merebak membuat masyarakat dunia harus menyaksikan kejuaraan olahraga bergengsi dunia itu secara daring.

Olimpiade Musim Panas Tokyo ini tidak luput dari agenda para penjahat siber yang berusaha mencuri data pengguna internet dengan modus mengatasnamakan pesta olahraga itu.

Baca Juga: Ramai Video UAS Dilarang Ceramah oleh Ulama di Indonesia, Faktanya Bikin Nyesek

Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Senin 26 Juli 2021, Kaspersky menemukan ada lima skema phishing yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang dibuat untuk mencuri kredensial korban.

1. Siaran Langsung

Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19 sehingga panitia tidak menyediakan slot untuk menonton langsung pertandingan bagi masyarakat umum.

Sebagai gantinya, pertandingan setiap cabang olahraga olimpiade dapat disaksikan melalui siaran langsung.

Penjahat siber membuat laman phishing yang menawarkan menonton siaran langsung Olimpiade Tokyo, pengguna internet yang ingin menonton harus mendaftar.

Pelaku akan meminta korban untuk memasukkan sejumlah data, kemudian korban diminta untuk mengklik halaman lain.

Setelah itu, peretas akan memasang malware ke perangkat pengguna.

Baca Juga: Kemenkes Akui Distribusi Vaksin Covid-19 di Indonesia Tidak Merata, Ternyata Ini Penyebabnya

2. Tiket Palsu

Meski pun tidak ada menonton langsung di stadion, para scammer memasang jebakan yaitu menjual tiket pertandingan offline.

3. Situs Palsu

Kaspersky juga menemukan ada situs palsu yang disamarkan sebagai halaman resmi Olimpiade Tokyo 2020 dan Komite Olimpiade Internasional.

4. Hadiah

Halaman phishing yang dibuat penjahat siber mengiming-imingi calon korban yang berkunjung ke situs tersebut dengan hadiah.

Korban akan diminta membayar ongkos kirim dan hadiah tidak akan pernah sampai.

Baca Juga: Jangan Jorok! Ini yang Terjadi Jika Handuk Tidak Dicuci Secara Rutin

5. Token Pertandingan Olimpiade

Kaspersky menemukan ada penjahat siber yang membuat uang virtual atau token yang diklaim sebagai dana dukungan untuk atlet olimpiade.

Agar tidak terjebak penipuan seperti yang dicontohkan di atas, Kaspersky meminta pengguna internet selalu mengecek ulang tautan sebelum mengklik dan memeriksa keahlian situs sebelum memberikan data pribadi.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah