Bapanas juga memastikan pasokan beras akan dilakukan di wilayah lain seperti Sulawesi dan Bali.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa program bantuan pangan beras merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah.
Baca Juga: Jokowi Yakin Penyaluran Bansos Sanggup Kendalikan Harga Beras yang Semakin Mahal, Ini Buktinya
Bantuan pangan ini ditujukan bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, berdasarkan data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Data yang dihimpun hingga 17 Februari 2024, Bapanas mencatat bahwa realisasi bantuan pangan beras tahap pertama tahun 2024 yang disalurkan oleh Perum Bulog mencapai 193.368 ton atau 87,87 persen dari target bulanan sebesar 220.041 ton.
Untuk bulan Februari 2024, realisasi mencapai 3.084 ton atau 1,40 persen dari target bulanan. Di Provinsi Banten, realisasi penyaluran bantuan pangan beras untuk bulan Januari mencapai 3.693 ton atau 54,91 persen dari target bulanan sebesar 6.725 ton.
Alokasi bantuan pangan beras ini adalah wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dan juga merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi khususnya pada harga beras.***