MAPAY BANDUNG - Beberapa hari lalu, sebanyak 135 etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Blang Ulam, Desa Lamreh, Aceh, mendapat penolakan dari sebagian warga.
Komisi I DPR Aceh menjelaskan jika Indonesia bukanlah tujuan utama etnis Rohingya, ada satu negara yang sebenarnya menjadi pilihan para pengungsi. Tak heran warga lokal menolak kedatangan mereka karena menganggap Aceh sebagai daerah transit, bukan sebagai tempat mencari perlindungan dari militer Myanmar.
Informasi yang menyebut warga Aceh yang menolak pengungsi Rohingya tidak sepenuhnya salah. Hal ini diungkap oleh Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky.
Menurutnya kehadiran pengungsi Rohingya di Aceh awalnya tidak mendapat penolakan sama sekali. Bahkan sebaliknya, mendapat tempat yang baik di hati masyarakat Aceh. Hal tersebut terbukti dengan bertahun-tahun warga lokal memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya.
Namun belakangan, muncul persoalan dengan masyarakat lokal karena banyaknya selisih yang terjadi usai pengungsi menunjukkan sifat dan perangai yang tidak baik.
Salahsatunya melarikan diri tanpa sepengetahuan pengelola kamp pengungsian, kemudian dijemput oleh pihak ketiga memakai kendaraan umum, dan selanjutnya dibawa ke Sumatra Utara untuk menyeberang ke Malaysia.
Baca Juga: Awas Macet! Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Cileunyi-Cibiru Bandung Rabu 13 Desember Hari Ini