Keba Eiger adalah ransel yang terinspirasi dari Keba yang merupakan alat tradisional masyarakat Dayak berupa tas punggung. Keba terbuat dari anyaman kayu yang digunakan untuk membawa barang baik itu hasil hutan maupun hewan buruan.
Oki Lutfi menjelaskan, ide menciptakan Keba Eiger didapat saat dirinya ikut dalam ekspedisi Black Borneo pertama di Merabu, Kalimantan Timur, 2015 silam.
“Kami temukan alat angkut masyarakat Dayak yang terbuat dari rotan dan itu sangat fungsional, bisa untuk membawa apa saja, bisa untuk membawa hasil hutan atau hewan buruan,” katanya.
Ide itu kemudian dikembangkan dengan desain yang lebih modern dan menarik, sehingga terciptalah inovasi produk ramah lingkungan berupa Keba Eiger.
Ransel ini dilengkapi frame external dengan material rangka besi ringan yang tujuannya untuk membagi beban secara merata dan bisa meminimalisir cedera.
Selain untuk membawa logistik perlengkapan dan perbekalan, Keba Eiger juga bisa dijadikan sebagai alat rescue, jika salah satu anggota tim mengalami cedera.***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.