“Alfa Monocerotid dan Orionid November, sedangkan tiga sisanya, mengalami interferensi cahaya alami dari Bulan, yakni Andromedid, Taurid Utara dan Leonid,” katanya.
Bagi masyarakat yang ingin mengamati hujan meteor ini, disebutkan oleh LAPAN, tidak perlu menggunakan alat bantu alias bisa disaksikan oleh mata secara langsung.
“Untuk mengamati hujan meteor ini, tidak perlu menggunakan alat bantu optik, cukup dengan mata saja. Kecuali jika ingin merekam maupun memotretnya menggunakan kamera DSLR / kamera all-sky dengan medan pandang 180 derajat,” ucap LAPAN.
Secara umum, hujan meteor adalah sejumlah meteor yang jauh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak, sehingga, akan terlihat seperti hujan turun.
Selama November 2022, kita dapat menyaksikan dua fenomena hujan meteor yang tidak terganggu oleh interferensi cahaya alami dari Bulan, yakni Alfa Monocerotid dan Orionid November.***