VIRAL! Lebih dari 30 Karyawan Diduga Dipaksa Mengundurkan Diri dari Salah Satu Brand Lokal Ternama

- 4 November 2022, 11:30 WIB
Viral di media sosial Twitter, lebih dari 30 orang karyawan diduga dipaksa untuk mengundurkan diri, dari salah satu brand lokal ternama di tanah air.
Viral di media sosial Twitter, lebih dari 30 orang karyawan diduga dipaksa untuk mengundurkan diri, dari salah satu brand lokal ternama di tanah air. /freepik.com/@ijeab

“Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih, setelah di compare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut,” katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Tim Operasional Store melakukan penelusuran terkait hasil stock opname yang minus.

Baca Juga: Bisa Bikin Sendiri di Rumah, Inilah Resep Ayam Goreng Korea Ala Chef Devina Hermawan

“Kami melakukan penelusuran. Dari beberapa penelusuran, ada beberapa barang yang tidak ter-scan dan tidak ada datanya di dalam hasil stock opname tersebut. Terbukti hasil Stock Opname itu tidak maksimal pasti banyak barang yang tidak ter-scan,” cuit Larasati.

“Pada tanggal 28 Oktober 2022, tiba-tiba tanpa info sebelumnya datang dari tim E (sebut saja tim E) ke semua store. Pada saat itu, mereka briefing/info ke kita akan mengadakan SO (stock opname) ulang pada tanggal 31 Oktober 2022, dikarenakan mereka kurang yakin dengan hasil SO sebelumnya,” sambung dia.

Pada saat itu, Tim E juga menanyakan kenapa hasil SO terdapat banyak minus.

Baca Juga: Miris! Mabuk Miras di Jam Sekolah, Pelajar di Bandung Diamankan Satpol PP, 3 Diantaranya Perempuan

“Kami pun menjelaskan dari beberapa faktor: 1. Faktor Eksternal, kenapa kita bisa menyebutkan faktor eksternal karena di bagian pintu keluar masuk sensormatic kita tidak berfungsi, sudah error. Kita sudah mereport untuk diperbaiki tetapi selama 1 tahun ini tidak kunjung diperbaiki,” ucap Larasati.

“Faktor sistem, beberapa kali kami menemukan adanya transaksi yang tidak memotong Qty (kuantiti)yang ada di stock card sistem, tapi anehnya transaksi value masuk, sehingga, setiap closingan antara EDC dan sistem selalu balance,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini sudah sering terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak IT dan Inventory. Itu hanya beberapa Qty yang terpantau, mungkin banyak transaksi yang tidak terpotong yang tidak terpantau oleh timnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah