MAPAY BANDUNG – Terhitung hingga Jumat 21 Oktober 2022, kematian pasien anak akibat gangguan atau gagal ginjal akut mencapai 133 jiwa dari total 241.
Melihat ratusan anak yang meninggal di 22 provinsi, Presiden memberi instruksi tegas pada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Ditemui di Jakarta, Menkes mengatakan penyebab gangguan ginjal akut disebabkan karena patogen etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) pada beberapa obat sirup yang beredar.
Terkait penyebab gagal ginjal akut pada anak yang hingga kini belum ditemukan obatnya, Presiden Jokowi meminta agar dilakukan pengawasan obat yang lebih ketat.
Baca Juga: Termorex Dilarang Beredar karena Diduga Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak, Ini Kata CEO Konimex
"Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail ya, yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi,” ucap Jokowi seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Sabtu 22 Oktober 2022.
Tak hanya Menkes saja, semua pihak yang bersinggungan dengan produksi obat sirup hingga diterima konsumen harus diawasi.
“Tugas semuanya!" tegasnya.
Meski lonjakan kasus gagal ginal akut pada anak terus meningkat, Menkes memberi solusi pengobatan yang diklaim aman bagi anak-anak dan balita.