Network
MAPAY BANDUNG - Seorang dokter ahli sekaligus Direktur Utama Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Lies Dina Liastuti, ikut berbicara terkait kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.
Menurut Lies Dina, kemungkinan penyebab gagal ginjal pada anak terjadi karena ada intoksikasi zat berbahaya masuk melalui mulut.
Meski begitu, Lies Dina mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mendalami kasus gagal ginjal akut pada anak.
Termasuk di antaranya mengecek data pasien sampai mengecek berbagai sampel obat sirup, yang diduga sebagai penyebab penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal melalui pemeriksaan laboratorium.
“Di awal munculnya kasus, kami tidak memikirkan ke arah obat (penyebabnya, red). Jadi yang kami baru teliti tentang obat ini baru di 11 pasien terakhir yang sekarang ada (dirawat), mungkin lebih. Yang diperiksa untuk toksikologinya,” kata Lies Dina Liastuti, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Jumat 21 Oktober 2022.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Gagal Ginjal yang Sering Dirasakan, Salah Satunya Mudah Lelah
Pihak RSCM mendata sebanyak total 49 anak yang menderita gagal ginjal akut progresif atipikal yang dirawat di RSCM, terhitung mulai Januari 2022.
Berdasarkan data pasien itu, Lies Dina menjelaskan, belum keseluruhan sampel obat mampu dikumpulkan terutama dari pasien lama atau pasien yang telah meninggal dunia.
“Semua kasus yang kami coba cari apa nama obat yang dipakai sebelumnya itu sudah kami dapatkan data, tapi belum semua. Karena kalau yang sudah meninggal, kami agak susah apalagi yang kasus lama,” katanya.
