Baca Juga: Sinopsis Black Adam yang Sudah Tayang di Bioskop Indonesia
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian gagal ginjal akut dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19,” kata Siti Nadia.
Ia menegaskan jika vaksin COVID-19 tidak berhubungan dengan lonjakan kasus yang terjadi karena anak berusia kurang dari 6 tahun belum mendapat vaksin COVID-19.
“Karena (Kasus gagal ginjal pada anak) umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1 hingga 5 tahun,” imbuhnya.
Selain menjawab hubungan antara vaksin COVID-19 dengan kasus gagal ginjal, Kemenkes RI menemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan penyakit gagal ginjal akut.
Siti Nadia mengungkap jika hasil ini ditemukan pada sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien di Indonesia.
"Temuan itu dari pemeriksaan di Indonesia, tetapi belum dapat disimpulkan senyawanya,” ujarnya.
“Karena temuan awal inilah, makanya pemerintah berupaya melakukan langkah antisipasi," imbuhnya.
Di lain pihak, Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan upaya mencegah laju kasus gagal ginjal akut tengah dilakukan pemerintah.