Salah satu temuan TGIPF adalah bahwa penggunaan gas air mata sebagai salah satu penyebab utama kematian ratusan orang di Kanjuruhan. Tindakan petugas menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton memicu ribuan penonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya itu berlarian menuju pintu keluar.
"Kemudian yang mati dan cacat, serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," pungkasnya.***