Adapun upaya peralihan energi tentu tidak hanya pada sektor rumah tangga, sektor transportasi yang menyerap 46 persen dari total konsumsi energi nasional juga harus bergerak bersama menuju berpenggerak listrik.
Baca Juga: Inilah 5 Jenis Burung Perkutut Bertuah tapi Langka, Kenali Ciri dan Manfaatnya di Sini!
Tak hanya mengungkap kenaikan daya listrik menjadi 900 VA, Ketua Banggar DPR mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menjadi pelopor penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Menurutnya transformasi energi diharapkan mengubah beban subsidi dari oil heavy ke electric heavy akan terealisasi dalam waktu dekat.
Nantinya subsidi untuk Solar, Pertalite, dan LPG 3 kilogram yang konsumsinya masing-masing 95 persen (1,69 juta kiloliter), 80 persen (15,89 juta kiloliter), serta 68 persen, yang dinikmati rumah tangga mampu dapat dialihkan agar lebih efisien dan tepat sasaran.
"Anggarannya dapat dialokasikan kepada rumah tangga miskin mengakses energi listrik untuk kebutuhan sehari hari,” ujarnya.
Baca Juga: Jangan Asal! Ini Caranya Lakukan Gurah Burung Perkutut Biar Suaranya Lantang
Terkait isu tabung gas LPG 3 Kg yang akan ditarik, Said mengungkap jika tabung gas tersebut masih beredar hanya untuk kalangan tertentu saja.
“Sementara LPG 3 kilogram dapat dikhususkan untuk pedagang keliling serta pelaku usaha mikro dan kecil," imbuhnya.***