Kenapa Listrik 450 VA akan Dihapus? Ini Penyebabnya Kata Banggar DPR

- 19 September 2022, 10:07 WIB
Penyebab listrik 450 VA dihapus diungkap langsung banggar DPR
Penyebab listrik 450 VA dihapus diungkap langsung banggar DPR /Antara/ M Agung Rajasa

MAPAY BANDUNG – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah menyebut jika listrik 450 VA akan dihapus atau dialihkan dengan tujuan menyehatkan APBN.

Pelanggan listrik 450 VA akan dialihkan ke 900 VA yang juga merupakan listrik subsidi, hanya saja untuk 9,55 juta rumah tangga berdaya listrik 450 VA masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial kemungkinan akan terkena pengecualian.

Said menyebut jika listrik 450 VA tidak akan dihapus untuk keluarga yang masuk kategori miskin dengan penghasilan kurang dari 1.9 dolar AS atau sekitar Rp28.000 per hari.

Selain karena bengkaknya APBN, Said mengungkap alasan lain yang mendasari listrik 450 VA akan dihapus dalam waktu dekat.

Baca Juga: Akibat Subsidi Salah Sasaran, Pakar: Migrasi Gas LPG ke Kompor Listrik Harus Direalisasikan!

"Kita harus keluar dari jebakan minyak bumi karena saat ini kita memiliki produksi listrik dalam negeri yang sangat besar, yang sanggup menopang kebutuhan energi kita,” ucapnya sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Senin 19 September 2022.

Said pun menegaskan jika tidak semua pelanggan listrik akan dinaikkan menjadi 900 VA.

"Terhadap kelompok rumah tangga seperti ini tentu saja tidak mungkin kebutuhan listriknya dinaikkan dayanya ke 900 VA, karena untuk makan saja mereka susah," sambungnya.

Lanjutnya terdapat 14,75 juta rumah tangga berdaya listrik 450 VA yang tidak terdata dalam DTKS, sehingga perlu diverifikasi faktual untuk memilah keluarga yang dialihkan ke 900 VA. Sedangkan yang mampu didorong untuk masuk ke 1.300 VA.

Adapun upaya peralihan energi tentu tidak hanya pada sektor rumah tangga, sektor transportasi yang menyerap 46 persen dari total konsumsi energi nasional juga harus bergerak bersama menuju berpenggerak listrik.

Baca Juga: Inilah 5 Jenis Burung Perkutut Bertuah tapi Langka, Kenali Ciri dan Manfaatnya di Sini!

Tak hanya mengungkap kenaikan daya listrik menjadi 900 VA, Ketua Banggar DPR mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menjadi pelopor penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Menurutnya transformasi energi diharapkan mengubah beban subsidi dari oil heavy ke electric heavy akan terealisasi dalam waktu dekat.

Nantinya subsidi untuk Solar, Pertalite, dan LPG 3 kilogram yang konsumsinya masing-masing 95 persen (1,69 juta kiloliter), 80 persen (15,89 juta kiloliter), serta 68 persen, yang dinikmati rumah tangga mampu dapat dialihkan agar lebih efisien dan tepat sasaran.

"Anggarannya dapat dialokasikan kepada rumah tangga miskin mengakses energi listrik untuk kebutuhan sehari hari,” ujarnya.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini Caranya Lakukan Gurah Burung Perkutut Biar Suaranya Lantang

Terkait isu tabung gas LPG 3 Kg yang akan ditarik, Said mengungkap jika tabung gas tersebut masih beredar hanya untuk kalangan tertentu saja.

“Sementara LPG 3 kilogram dapat dikhususkan untuk pedagang keliling serta pelaku usaha mikro dan kecil," imbuhnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah