Network
MAPAY BANDUNG – Nama peretas (hacker) Bjorka menjadi viral dan masih menduduki pencarian tertinggi di Indonesia.
Mensetneg dan BSSN tengah mencari lokasi dan keberadan hacker Bjorka hingga saat ini.
Sebelumnya akun Twitter hacker Bjorka terkena suspended atau penangguhan setelah membuat gaduh jagat media sosial.
Pasalnya hacker Bjorka mengklaim jika dirinya telah melakukan peretasan pada data lembaga dan surat menyurat Presiden RI, Jokowi.
Sebelumnya peretas dengan identitas Bjorka melalui grup Telegram rahasianya mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.
Baca Juga: Terkuak! Motif Hacker Bjorka Meretas Data Lembaga Pemerintah Indonesia, Ini Alasannya
Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Senin 12 September 2022, sepak terjang hacker Bjorka diungkap akun Twitter @darktracer_int sebuah akun Twitter yang mengungkap kejahatan siber secara luas di berbagai negara.
Tangkapan layar hacker Bjorka ini menjadi salah satu topik pembahasan yang masih dicari banyak netizen.
Pada unggahan tersebut disebutkan bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah berhasil diretas.
“Peringatan! 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” tulis akun Twitter @darktracer_int dalam bahasa Inggris.
Bjorka mengakui telah meretas sisten BIN (Badan Intelijen Negara) dan mengunggah informasi tersebut dengan ukuran 40 hingga 189 Megabyte.
Informasi yang berhasil dihimpun, surat tersebut berisi judul, nomor, pengirim, hingga identitas pegawai pengirim surat.
Baca Juga: Segera Beli jika Melihat Kaki Perkutut Seperti Ini, Tuah Rezeki dan Keberuntungan 7 Turunan
Tak hanya surat penting yang bersifat rahasia milik negara, Bjorka juga mengklaim telah meretas data-data terkait kependudukan Indonesia.
Data yang berhasil diretas Bjorka berasal dari 'SIM Card Prabayar dan data dari salahsatu provider telekomunikasi.
Respon istana terkait kebocoran data yang dilakukan hacker Bjorka menegaskan bahwa tidak ada surat atau dokumen rahasia yang bocor di internet.
“Pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono.
Heru menegaskan jika informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) serta surat lainnya untuk Presiden Jokowi yang diretas adalah informasi bohong.
Heru menegaskan jika pihaknya akan terus mencari lokasi keberadaan hacker Bjorka dan akan menjeratnya dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Saya tegaskan itu sudah melanggar hukum UU ITE,” ucapnya.
“Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” imbuhnya.
Namun sampai saat ini keberadaan lokasi hacker Bjorka belum ditemukan dan belum diungkap ke khalayak luas.***
