Data yang diterima sampai dengan Februari 2022, penyaluran Solar Subsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10%.
Dengan adanya kenaikan ini, Pertamina dan Pemerintah sepakat melakukan relaksasi penyaluran kuota.
Khususnya untuk daerah yang sudah over kuota, sehingga dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan Solar Subsidi, sesuai permintaan (demand) di wilayah yang mengalami antrean.
Baca Juga: Inilah Cara Bersihkan Racun di Tubuh Ala dr. Zaidul Akbar: Pagi-Pagi Minum Air Ini
Sambung Nicke menjelaskan, Pertamina akan melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah.
Terkait keterbatasan penetapan kuota Solar Subsidi dan dukungan regulasi untuk mengatur penyaluran Solar Subsidi, serta usulan penambahan kuota kepada BPH Migas.
"Kami juga memastikan ketersediaan Solar Nonsubsidi dan mendorong konsumen untuk membeli Solar Nonsubsidi," tambahnya.
Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan Dalam Seminggu, Kata dr. Zaidul Akbar Cukup Hindari 3 Makanan Ini
Hingga saat ini, konsumsi Solar Subsidi diketahui telah mencapai 93%, dari total penjualan produk solar Pertamina.
Sedangkan, sisanya yang 7% adalah konsumsi Solar Nonsubsidi, yang lebih berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.***