Klarifikasi! Mahasiswa yang Dibanting Polisi di Tangerang Ngaku Tidak Mati dan Hanya Rasakan Pegal

- 13 Oktober 2021, 17:40 WIB
Viral di Twitter polisi membanting seorang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang.
Viral di Twitter polisi membanting seorang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang. /Tangkap layar Twitter.com/@AksiLangsung/

MAPAY BANDUNG - Seorang mahasiswa terekam video dan viral di media sosial instagram. Kini ia memberikan klarifikasinya usai dibanting oknum polisi.

Mahasiswa itu adalah Faris anggota Himata Banten yang turut serta dalam aksi demo di depan Gedung Bupati Tangerang, Banten, Rabu 13 Oktober 2021.

Video tersebut viral karena Faris terlihat dibanting oleh salah seorang oknum polisi yang mengamankan aksi massa tersebut.

Tak lama kemudian, Faris terlihat kejang-kejang usai mendapat bantingan telak oleh oknum tersebut.

Baca Juga: Pendemo di Tangerang Dibanting Oknum Polisi Sampai Kejang-kejang, Begini Rincinya

Video tersebut diunggah oleh akun @ahmadsahroni88.

Faris kemudian memberikan klarifikasi soal kejadian yang menimpanya itu. Di hadapan kamera, Faris mengaku tak merasa sakit dan masih hidup sampai sekarang.

Ia mengaku hanya merasakan pegal, usai mengikuti aksi massa yang bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Tangerang itu.

"Saya ngga ayan, saya ngga mati sekarang, masih idup, sekarang dalam keadaan biasa saja. Dalam keadaan biasa aja, walaupun dalam keadaan pegal-pegal," jelasnya.

Baca Juga: Viral! Pedagang yang Bela Dirinya dari Preman Berujung Dibui, Polri Langsung Copot Kanit Reskrim

Sebelumnya, video itu terlihat oknum polisi membanting salah seorang massa aksi yang seperti hendak keluar dari dekapan sang polisi.

Usai terjatuh pendemo tersebut terlihat kejang-kejang akibat kejadian itu.

Kemudian video tersebut seketika menjadi buah bibir di masyarakat dan tak sedikit yang menyayangkan aksi oknum polisi tersebut.

Diketahui, video itu diunggah oleh pemilik akun instagram bernama @ahmadsahroni88.

Unggahannya itu hingga kini telah disukai oleh 14 ribu orang dan sudah mencapai batas atau limit komentar.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah