MAPAY BANDUNG - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, Iwan Ariawan mengatakan jika tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah membaik.
Dikutip dari ANTARA, ia mengingatkan jika BOR bukanlah satu-satunya indikator kondisi pengendalian pandemi Covid-19.
"Kurang dari 60 persen sudah memadai menurut indikator PPKM dan public health social measure (PHSM) WHO, Tapi itu baru satu dari enam indikator," kata Iwan, Minggu 29 Agustus 2021.
Baca Juga: BOR Membaik, Jubir Menko Marves: Jangan Lalai, Potensi Kasus Naik Selalu Ada
Saat ini, lanjut Iwan, kapasitas respon kabupaten/kota soal testing dan tracing masih belum memadai seperti BOR.
Sementara itu, transmisi komunitas, rawat inap di rumah sakit dan kasus kematian masih berada pada tingkat tiga.
Ia menyarankan untuk segera diupayakan menurun ke tingkat dua.
Dengan kondisi seperti saat ini, ujar Iwan, masyarakat diminta untuk tida euforia.
Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menjalankan program vaksinasi.
Baca Juga: Harus Sudah Divaksin Sebelum PTM Dimulai, Wakil Wali Kota Bandung: Memperkecil Risiko
Baca Juga: Siap-Siap! Ini Daftar HP yang Diblokir WhatsApp Mulai 1 November 2021
"Masyarakat tidak boleh euforia tetap hati-hati, protokol kesehatan harus disiplin dan vaksinasi secepatnya dilakukan saat ada kesempatan," tukasnya.***