DPR Minta Komoditi Pertanian di Indonesia Merata, Dedy Mulyadi : Jangan Tuturut Munding !

- 26 Agustus 2021, 12:30 WIB
Dedy Mulyadi.
Dedy Mulyadi. /Twitter/@DediMulyadi71

MAPAY BANDUNG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedy Mulyadi menekankan tentang pemertaan terhadap hasil-hasil produksi pertanian di wilayah Indonesia. Tujuannya untuk bisa mencapai keseimbangan komoditas hasil pertanian di Tanah Air.

Pasalnya salah satu hal yang menjadi masalah di masyarakat Indonesia saat ini adalah jika ada satu komoditi yang sedang tren, maka semua promosi dilakukan berlebihan yang imbasnya semua masyarakat utamanya di sektor pertanian berbondong-bondong ikut menanamnya.

Jika melihat kondisi ini Dedy Mulyadi mengumpamakannya dengan istilah Sunda tuturut munding.

Baca Juga: Zikri Daulay Sempat Alami Vertigo Usai Bercerai dengan Henny Rahman : Gue Vertigo Satu Bulan

“Orang Indonesia itu kata orang Sunda punya penyakit tuturut munding, jadi selalu ngikutin. (Komoditi) Porang ini baik, jangan-jangan nanti semua orang tanam Porang. Semua di tempat saya ini sekarang mau nambah porang-porang,” jelas Dedy Mulyadi, dilansir Mapay Bandung, Kamis 26 Agustus 2021.

“Saya khawatir suatu saat ini komoditi porang itu kelebihan. Kelebihan (produksi) nggak laku, nanti komoditi lain yang dibabat itu jadi laku lagi karena kurang," sambungnya.

Baca Juga: PPKM Level 2, Tempat Wisata di Kabupaten Garut Diperbolehkan Buka

Seperti yang dijelaskan olehnya jika ini dibiarkan terjadi, ada kemungkinan yang dapat mengakibatkan ketersediaan berlebih serta menyebabkan penurunan harga di pasar.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Muhammad Kece, Hidayat Nur Wahid Singgung Kasus Jozeph Paul Zhang

Inilah mengapa Dedy Mulyadi menekankan bahwa pemetaan dinilai penting untuk mencapai keseimbangan komoditas.

Dia mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah koordinasi yang dilakukan antara Kementrian Pertanian dan Dinas Pertanian di setiap tingkatan daerah mulai dari Kabupaten/Kota hingga Provinsi membuat pemetaan.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penggelapan Dana, David NOAH Dicecar 31 Pertanyaan

“Nah, inilah yang berulang-ulang saya sampaikan perlunya (koordinasi) Kementerian Pertanian dengan dinas pertanian kabupaten, kota dan provinsi membuat peta produksi. Wilayah ini produksinya ini, wilayah ini produksinya ini. Apalagi sudah zaman Google sekarang, zaman teknologi digital dan Kementerian Pertanian punya perangkat itu," katanya lagi.

Baca Juga: Usai Viral, Mural Pria Mirip Presiden Jokowi di Pasupati Bandung Langsung Hilang

Selaras dengan pernyataan Dedy Mulyadi, Anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Luluk Hamida juga tenagh mengingatkan agar euforia terhadap komoditas tertentu dapat diantisipasi sejak awal sehingga tidak melemahkan posisi petani.

"Kalau kemudian ini akan menjadi booming dan tidak diantisipasi maka pasti ini akan melemahkan posisi petani lagi. Mereka akan menjadi korban dari situasi yang mungkin menggiurkan pada mulanya,” pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (David Wardana Saputra/ Job)***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah