Banyak Ibu Hamil Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Puan Maharani Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini

- 25 Agustus 2021, 12:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani /Publiktanggamus.com/DPR RI

MAPAY BANDUNG - Ketua DPR RI, Puan Maharani tengah menyoroti tingginya angka ibu hamil yang telah meninggal dunia di tengah pandemi Covid-19.

Dia pun selaku ketua DPR mengingatkan pemerintah agar segera melakukan upaya pencegahan untuk dapat bisa mengantisipasi bertambahnya kasus kematian ibu hamil di tengah pandemi ini.

“Belakangan saya banyak mendengar perjuangan ibu hamil melawan paparan Corona, dan tidak sedikit bayi yang begitu lahir harus kehilangan ibunya karena ganasnya virus ini. Sebagai seorang ibu, saya ikut merasakan kepedihan yang amat dalam,” jelas Puan Maharani dikutip MapayBandung.com dari laman resmi DPR, Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca Juga: Sinopsis Film Logan Lucky, Perampokan Brankas Ruang Bawah Tanah di Bioskop Spesial TransTV

Untuk itu, Puan berharap upaya program vaksinasi kepada ibu hamil semakin digencarkan oleh pemerintah Indonesia itu sendiri.

“Pastikan stok vaksin untuk ibu hamil selalu tersedia di setiap daerah, kemudian pemerintah harus lebih masif lagi melakukan sosialisasi pentingnya pemberian vaksin kepada ibu hamil untuk menekan angka kematian kasus ibu dan bayi,” ucap perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.

Baca Juga: HOROR Studio MasterChef Indonesia ! Ternyata Sosok Ini yang Sering Ganggu Peserta

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah mengizinkan pelaksanaan vaksinasi kepada ibu hamil sejak awal bulan Agustus ini.

Kebijakan mengenai vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021.

Baca Juga: VIRAL ! Gorong-Gorong di Kota Bandung Jadi Hunian Warga, Begini Respons Pemkot

Upaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil juga sudah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Selain itu, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga telah memberikan rekomendasi vaksin Covid-19 untuk bisa diberikan kepada ibu hamil di usia kehamilannya masih 12-33 minggu saja.

Baca Juga: Cerita Erick Tohir dan Denny Sumargo, Sama - Sama Majukan Dunia Basket Indonesia

Melihat hal ini, Puan pun ingatkan kembali kepada pemerintah agar pelaksanaan program vaksinasi terutamanya kepada ibu hamil ini bisa merata di seluruh daerah di Indonesia.

Sehingga harapannya tidak ada lagi kasus kematian ibu hamil akibat paparan Covid-19.

“Sungguh tidak terbayangkan sulitnya keadaan suami yang kehilangan istri, anak yang kehilangan ibu, ataupun orangtua yang kehilangan putrinya saat tengah mengandung. Bahkan beberapa kasus diketahui, bayi yang dikandungnya juga tidak selamat. Betapa perihnya bagi bayi yang baru lahir tidak bisa merasakan sentuhan dan ASI dari ibunya sendiri,” kata Puan.

Baca Juga: KABAR TERBARU PTM di Kota Bandung : Sekolah Boleh Buka, Siswa yang Masuk Dibatasi 50 Persen Per Kelas

Sebelumnya Puan melihat banyak data yang menunjukkan tingginya kematian ibu hamil ini dari data POGI.

Jelasnya dalam data tersebut terdapat 536 ibu hamil yang terpapar Covid-19 pada periode April 2020-April 2021 lalu, dan bukan hanya itu sebanyak 3 persen di antaranya telah meninggal dunia.

Data ini saja baru merupakan data sebelum lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang sempat terjadi baru-baru ini akibat varian Delta.

Baca Juga: Sutradara Kecewa ! FTV Preman Pensiun Manusia Merdeka Dibajak Oknum Tak Bertanggungjawab di YouTube

Tentunya dengan adanya varian Delta yang risiko penyebarannya lebih tinggi, banyak daerah yang telah melaporkan peningkatan atas kematian ibu hamil akibat infeksi Covid-19.

Salah satunya adalah yang telah terjadi di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur yang telah melaporkan kematian sebanyak 28 ibu hamil yang tidak selamat dari virus Covid-19 dalam kurun waktu Juli-Agustus tahun 2021 ini.

Baca Juga: Tonton Lagi ! Ini Link Live Streaming FTV Preman Pensiun Manusia Merdeka Tayang di RCTI

Sekali lagi Puan menambahkan bahwa data dan laporan yang dilihatnya ini bukanlah angka yang sedikit.

“Ini baru laporan satu rumah sakit di satu wilayah dalam satu bulan. Padahal ada banyak sekali kejadian di berbagai daerah,” tambah Puan.

“Saya berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih untuk meningkatkan fasilitas kesehatan bagi para ibu hamil yang rentan terpapar Covid-19. Termasuk penyediaan ventilator, ICU, dan NICU,” sambung ibu dua anak itu..

Belum lagi setelah dibandingkan jauh sebelum pandemi, tingginya angka kematian ibu hamil ini jauh terlihat.

Baca Juga: Mengharukan ! Perjuangan Seorang Ayah Tuna Rungu Jalan Kaki Bogor-Bandung Demi Beli Hp Untuk Anaknya

Pasalnya POGI mencatat kenaikan kematian ibu hamil selama pandemi meningkat sampai 10 kali lipat setelah pandemi menyerang.

Baca Juga: Kabar Duka : Drummer The Rolling Stones Charlie Watts Meninggal Dunia

“Ibu yang mengandung menjadi simbol harapan kehidupan baru. Melihat data yang disampaikan POGI, kita harus memberikan perlindungan ekstra kepada para ibu hamil karena apabila terpapar Covid, ibu hamil memiliki risiko yang berlipat kali lebih tinggi,” ucap Puan.

Terakhir, Puan menyampaikan rasa duka yang paling dalam atas ibu hamil yang telah berpulang karena paparan pandemi Covid-19 ini.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan dukacita atas meninggalnya para ibu hamil akibat Covid. Semoga keluarga bisa kuat menjalani beban yang cukup berat itu. Dan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan perlindungan kepada seluruh ibu hamil,” pungkas Puan Maharani. (David Wardana Saputra/Job)***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah