Network
MAPAY BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta BUMN untuk dapat menyisihkan dana CSR-nya, untuk dapat membantu anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.
Dikutip dari akun Instagram miliknya, @erickthohir, dalam video yang diunggahnya pada Sabtu 14 Agustus 2021, Erick menuliskan caption dimana banyak anak-anak menjadi yatim piatu, dan kehilangan kesempatan untuk sekolah.
Hal itu terjadi karena orang tua anak-anak tersebut meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Karenanya, Erick meminta BUMN untuk dapat membantu anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orang tuanya.
Baca Juga: Tujuan Ganjil Genap di Kota Bandung Diungkap Sekda: Untuk Pengendalian Mobilitas Warga
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT RI ke-76 untuk Dipasang di Medsos, Lengkap dengan Cara Pasang Fotonya
Baca Juga: Hore! BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Sudah Cair, Cek Penerima di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
"Banyak anak-anak yang menjadi yatim/piatu, yang bisa saja kehilangan kesempatan bersekolah. Oleh karena itu saya minta kepada BUMN agar menyisihkan CSR-nya untuk membantu anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19," tulis Erick.
Menteri BUMN dalam video yang diunggahnya, mengunjungi keluarga karyawan BUMN Qurrota Ayun yang ditinggal suaminya.
Suami Qurrota Ayun meninggal karena Covid-19, dan saat ini harus membesarkan 2 putra putrinya yang masih berusia 5 tahun dan 6 bulan.
Erick mengaku bisa merasakan kesedihan dalam diri Qurrota Ayun.
View this post on Instagram
Baca Juga: Vaksin Moderna Untuk Nakes dan Publik Tertentu, Ini Penjelasan Kemenkes
Namun ia salut dengan keteguhan dan tekad untuk bersemangat merawat anak-anaknya.
Dirinya berharap, dukungan beasiswa untuk kedua anak tersebut dan tawaran pekerjaan untuk adiknya dapat mengurangi beban keluarga Qurrota Ayun.
Baca Juga: Update Covid-19 Jabar Hari Ini, Kasus Sembuh Lebih Tinggi Dibandingkan Kasus Baru Virus Corona
"Hidup harus tetap berjalan dan dihadapi. Kemarin, kami berbincang dan saya merasakan ada kesedihan dalam dirinya, namun tetap tersirat tekad sebagai ibu ia harus tetap bersemangat untuk anak-anaknya. Semoga dukungan beasiswa bagi kedua anak dan tawaran pekerjaan untuk adiknya, dapat sedikit mengurangi beban Qurrota," tulisnya.***
