MAPAY BANDUNG – Salah satu vaksin yang dimiliki Indonesia, yakni Sinovac baru-baru ini dikatakan dapat mencegah penderita Covid-19 dirawat di rumah sakit. Selain itu vaksin yang diuji klinis di PT Bio Farma ini pun berdasarkan penelitian dapat mencegah kematian.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa kalangan dokter di Indonesia seperti dr. Adam Prabata, dr. Muhammad Fajri Adda’i dan juga termasuk dr. Tirta.
Dalam unggahan dr. Tirta, ia menyebut berdasarkan penelitian yang melibatkan 10,2 juta orang di Chile, nyatanya lebih dari 80 persen orang yang disuntik vaksin Sinovac lebih minim risiko masuk rumah sakit akibat Covid-19.
Baca Juga: Gelar Deklarasi, Pendukung Siap Kawal Edwin Khadafi Jadi Ketua DPD KNPI Kota Bandung 2021-2024
“Bagi yang menerima 2 dosis lengkap, (vaksin Sinovac) 87,5% mencegah penderita covid dirawat di rumah sakit, dan 86,3% mencegah kematian,” jelasnya, Rabu 4 Juli 2021.
Kendati demikian, vaksin ini pun diakui dr. Tirta bukan obat. Namun, vaksin yang disuntikan ke tubuh manusia itu dapat melindungi inangnya dari virus yang berpotensi membuat penderita Covid-19 mengalami gejala yang berat.
View this post on Instagram
Baca Juga: Wagub Jabar Prihatin Banyak Kiai Meninggal Selama Masa Pandemi Covid-19
“Vaksin tidak mencegah penularan, vaksin melindungi kita dari gejala berat jika tertular. Vaksin juga bukan obat. Vaksin yg bagus, adalah vaksin yg tersedia. Apapun merknya” tulisnya.