dr. Tirta Beri Pesan untuk Pasien Lansia yang Sedang Isoman: Pantau Terus Saturasi dan Cukupi Nutrisi

- 26 Juli 2021, 11:30 WIB
dr. Tirta mengingatkan hati yang senang begadang karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh
dr. Tirta mengingatkan hati yang senang begadang karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh / Tangkapan layar dari akun Instagram @dr.tirta



MAPAY BANDUNG - Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi kembali membagikan informasi mengenai Covid-19.

Kali ini dr. Tirta menyampaikan pesan untuk mereka pasien lanjut usia (lansia) yang kini tengah melakukan isolasi mandiri (isoman).

Tujuan utama dirinya memberikan informasi ini adalah ketakutannya pada kemungkinan banyaknya kondisi perburukan dari pasien lansia ini.

“Alert untuk pasien lansia yg sedang isoman! Agar tidak terjadi perburukan,” tulisnya dikutip MapayBandung.com dari akun Instagram pribadinya @dr.tirta Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Ramai Video UAS Dilarang Ceramah oleh Ulama di Indonesia, Faktanya Bikin Nyesek

Dia menjelaskan jika pasien lansia harus melakukan isoman karena tidak mendapat ruangan di rumah sakit atau alasan lainnya, dia menyarankan agar rutin memantau saturasi.

“Pantau trus saturasi,” tulisnya lagi.

dr. Tirta menambahkan apabila suplai oksigen atau ketika saturasi berada di bawah angka 90, harus dipastikan nutrisi dan cairan di dalam tubuh pasien lansia tersebut tercukupi.

Selain itu dia juga menyarankan agar terus memantau kondisi denyut nadi dari pasien lansia yang sedang melakukan isoman.

Baca Juga: Terbaru! Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Paling Sedikit di Kota Bandung

Beberapa hal tadi menjadi penting, sebab menurut dr. Tirta, cairan dan nutrisi yang tercukupi pada tubuh akan semakin memperbesar kemungkinan sembuhnya juga.

“Support o2 dan cairan dan nutrisi tubuh yg adekuat akan memperbesar kemungkinan sembuh!,” jelasnya.

Akan tetapi, pria 30 tahun itu juga mengingatkan agar tidak sembarangan memberikan nutrisi dan cairan pada pasien lansia, karena faktanya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

“Menghitung kebutuhan cairan tubuh itu dari berat badan. Jadi berbeda tiap orang, jangan sampai kelebihan juga,” tulis dr. Tirta lagi.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Catat Syarat Terbaru untuk Perjalanan KA Lokal dan Jarak Jauh

Yang terpenting adalah memastikan kondisi pasien lansia agar terus tercukupi oksigen, nutrisi, dan cairannya.

Hal ini memang sulit dilakukan mengingat rata-rata lansia disebutkan sulit dan malas untuk makan dan minum.

Sehingga pesan ini bukan lagi sebuah informasi kesehatan biasa melainkan peringatan pada keluarga yang memiliki lansia dan sedang menjalani isoman.

“Hal ini saya utarakan. Karena banyaknya pasien lansia yg konsul ke saya dan rata2 gejala dehidrasi,” ucapnya.

dr. Tirta juga memberikan peringatan pada para penjual Oximeter untuk tidak menjual mahal barangnya seperti saat dibutuhkan sekarang ini.

“Oxymeter dianjurkan utamakan untuk keluarga yg memiliki lansia. Buat yang dagang oximeter, jangan aji mumpung juga. Di naikin 2-3x lipat,” pungkas dr. Tirta.*** (David Wardana/JOB)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah