Network
MAPAY BANDUNG - Pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang sempat viral beberapa waktu lalu memasuki babak baru.
Usai viral hingga menuai kecaman dari warganet dan sejumlah tokoh masyarakat, Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya memberikan klarifikasi atas pernyataan menteri yang akrab disapa Risma itu.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat menyebut istilah "Pergi ke Papua" yang sempat dilontarkan Risma itu sebagai bentuk lecutan motivasi agar aparatur sipil negara (ASN) lebih peduli saat masa darurat pandemi Covid-19.
Menurutnya, ungkapan itu merupakan upaya meningkatkan empati pegawai terhadap kondisi terkini masyarakat agar para ASN mampu bekerja dengan hati.
"Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh tapi masih di Indonesia. Seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas yang dialami sehari-hari untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua," kata Harry dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Kamis 15 Juli 2021.
Baca Juga: Terbaru! Ini 40 Titik Ruas Jalan yang Ditutup di Kota Bandung, Simak Jam Penutupannya
Harry mengatakan arahan Risma dalam kunjungan kerjanya di Dapur Umum Balai Sosial Wyata Guna, Bandung pada Selasa, 13 Juli 2021 lalu harus dimaknai sebagai cambuk untuk seluruh jajaran Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos.
