Menurutnya, mereka yang mengenakan cadar, gamis, celana cingkrang, atau pakaian yang identik dengan muslim lainnya tidak otomatis menganut ideologi ekstrem seperti Taliban.
"Radikal-radikul itu bukan soal pakaian. Yg pakai cadar, gamis atau celana cingkrang atau jilbab syar’i tidak lantas membuat mereka otomatis jadi radikal, taliban, kadrun atau apapun labelnya. Repot kalau soal ginian aja gak paham-paham dan terus mainkan isu memecah belah bangsa," cuitnya di akun Twitter @na_dirs pada 20 Juni 2021.***