Retno melanjutkan, bahwa dari semua jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, yaitu Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm semuanya telah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
“Ini tentunya menunjukkan bahwa vaksin yang dipakai di Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas keamanan dan efektifitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan,” lanjutnya.
Baca Juga: Georginio Wijnaldum Tolak Barcelona, Resmi Gabung dengan PSG
Hingga saat ini WHO telah memberikan EUL kepada enam jenis vaksin, yaitu Pfizer, Johnson and Johnson, Moderna , Astrazeneca, Sinopharm dan Sinovac.
Retno mengaku Pemerintah akan terus berikhtiar dan bekerja keras mengamankan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga: Jalani Isolasi, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Rasanya Rindu Main Pingpong
“Ikhtiar ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan di masa pandemi dimana pasokan vaksin masih sangat terbatas sementara kebutuhan dunia akan vaksin sedemikian besarnya,” kata Retno. (David Wardana Saputra/ Job Training)***