Jokowi Berduka Cita atas Korban Banjir Bandang NTT, Perintahkan Jajaran Terkait untuk Bergerak Cepat

- 5 April 2021, 11:55 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peresmian Terminal Bandara Kuabang, Halmahera Utara, hari ini, Rabu 24 Maret 2021. Dia menegaskan jika membangun infrastruktur itu membangun peradaban baru.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peresmian Terminal Bandara Kuabang, Halmahera Utara, hari ini, Rabu 24 Maret 2021. Dia menegaskan jika membangun infrastruktur itu membangun peradaban baru. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita mendalam terhadap korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu dia sampaikan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta hari ini Senin 5 April 2021.

“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Dan, saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan di Bulan Ramadhan, Hal Ini Jadi Alasannya

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Berikut Jadwal Drakor The Penthouse 2 di Trans TV

Jokowi pun langsung memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan bencana tersebut secara cepat dan baik.

Dia meminta penanganaan dampak bencana dipercepat dari mulai bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi pengungsi.

“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana, serta penanganan dampak bencana," katanya.

"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan.

Selain itu ia juga meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi seiring dengan peningkatan curah hujan yang ekstrem.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah,” tandasnya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Kritik Akun Pemerintah Publikasikan Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Bocoran Preman Pensiun 5 di RCTI: Bubun Keluar Penjara, Bagaimana Situasi di Terminal?

Sebelumnya, banjir bandang melanda empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu 4 April 2021 dini hari.

BPBD setempat melaporkan, berdasarkan data sementara sebanyak 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.

BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya.

Selain di Flores Timur, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April, pukul 08.00 waktu setempat.

Banjir dipicu oleh hujan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Benenai meluap.

Wilayah-wilayah yang terdampak yaitu di Kecamatan Malaka Tengah (Desa Naimana, Fahiluka, Kawalu, Railor, Bereliku), Kecamatan Malaka Barat (Desa Motaain, Oan Mane, Sukun, Fafoe, Lasaen, Umatoos, Rabasa, Rabasa Haerain, Loofoun, Maktihan, Naas, Motaulun), Kecamatan Weliman (Desa Forekmodok, Lamudur, Wederok dan Kleseleon), Kecamatan Wewiku (Desa Halibasar) dan Kecamatan Kobalima (Desa Lalekun Barat)

Bencana ini mengakibatkan ratusan rumah terendam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter.

TRC BPBD Kabupaten Malaka telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi.

Banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung kantor BPBD dengan ibukota Kabupaten Malaka terputus.

Di samping itu, BPBD menggerakkan tangki air dan tangki pemerintah kecamatan untuk pelayanan air bersih.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: BNPB setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah