Peserta KLB Demokrat Deli Serdang Dijanjikan Uang Rp100 Juta, Tapi Dapatnya Cuma Rp5 Juta

- 9 Maret 2021, 15:21 WIB
Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu yang diming-imingi Rp100 juta untuk ikut KLB Demokrat di Deli Serdang
Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu yang diming-imingi Rp100 juta untuk ikut KLB Demokrat di Deli Serdang /Tangkapan layar Kanal Youtube Agus Harimurti Yudhoyono


MAPAY BANDUNG - Salah seorang kader Demokrat asal Sulawesi Utara mengaku diiming-imingi uang sebesar Rp100 juta untuk ikut KLB Demokrat di Deli Serdang.

Namun ternyata iming-iming itu hanya janji palsu, setelah ia datang ke lokasi KLB ternyata hanya mendapat Rp5 juta, padahal janjinya ketika sampai di lokasi akan diberi Rp25 juta, dan sisanya diberikan selesai KLB.

Ia adalah Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara yang akhirnya ikut KLB Deli Serdang karena dijanjikan uang dalam jumlah besar.

Baca Juga: TEGAS ! AHY Siap Lawan KSP Moeldoko: Semangat Mereka Hanya Menghancurkan Demokrat

Baca Juga: Lawan Moeldoko, AHY Datangi Mahfud MD Ungkap Hal Ini

"Saya ikut karena diimingi uang besar Rp100 juta, yang pertama kalau sudah tiba di lokasi akan dapat 25 persen yaitu Rp25 juta, selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp75 juta. Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp5 juta," ungkap Gerald dalam sebuah video yang diunggah di akun Youtube Agus Harimurti Yudhoyono, Senin 8 Maret 2021.

Ia merasa tertipu dengan janji Vecky Gandey, eks pengurus Demokrat yang pertama kali mengajak dirinya ikut KLB di Deli Serdang.

Gerald menjelaskan, awalnya ia tidak mau ikut KLB tersebut karena benar-benar mencintai Demokrat di bawah pimpinan AHY. Namun ia akhirnya luluh karena tergiur uang Rp100 juta.

Baca Juga: Soal KLB di Deli Serdang Medan, Mahfud MD: Pengurus Resmi Partai Demokrat Adalah AHY Putra SBY

Baca Juga: Dihadiri Mantan Kader, AHY Sebut KLB Partai Demokrat di Sumut Inkonstitusional

"18 Februari dia ajak saya melalui WA ikut kongres dan disampaikan pak Vecky, ikut KLB ini untuk mengganti ketua umum yang baru, yang langsung dikatakan adalah Pak Moeldoko bahwa gerbong kita sekarang adalah gerbong Pak Moeldoko," paparnya.

"Saya awalnya menolak untuk ikuti KLB tersebut karena saya benar-benar mencintai partai Demokrat dengan kepemimpinan Bapak Agus Harimurti Yudhoyono," sambungnya.

Ia juga melihat kerancuan dalam pemilihan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Baca Juga: Kota Bandung Usulkan 3.474 Tenaga Guru Masuk Formasi P3K 2021

Pemilihan dilakukan secara voting dengan kandidat calon ketumnya adalah Moeldoko dan Marzuki Alie. Sidang dipimpin oleh Jhoni Allen.

Saat ini Jhoni Allen bertanya kepada peserta KLB siapa yang pantas jadi ketua umum, ada yang menjawab Moeldoko, ada juga Marzuki Alie.

"Tiba-tiba pak Jhoni Allen langsung ketuk palu bahwa yang terpilih Ketua Umum dalam KLB ini adalah Pak Moeldoko," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Disangka, Umuh Muchtar Jagokan Dua Klub Ini di Piala Menpora

"Yang sementara Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat musyawarah, tidak ada di tempat KLB," tuturnya.

Terakhir ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada Ketum Demokrat AHY dengan keterlibatannya dalam KLB Deli Serdang karena iming-iming uang besar.

Ia merasa bersalah dan merasa menyesal sudah mengikuti KLB tanpa seizin Ketua DPC-nya.

"Saya mohon maaf dengan keterlibatan saya mengikuti KLB karena iming-iming uang besar yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari KLB, kami berontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp5 juta oleh M Nazzarudin," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah