Pemerintah Temukan 4 Kasus Baru Mutasi Virus Corona B117 di 4 Provinsi Berbeda

- 9 Maret 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi virus  varian baru Corona B117  asal Inggris.
Ilustrasi virus varian baru Corona B117 asal Inggris. /Pixabay

MAPAY BANDUNG - Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi kasus penularan virus corona atau Covid-19 varian baru B117 bertambah 4 orang.

Dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube kemenkes RI yang diunggah Senin 8 Maret 2021 sore, jumlah kasus bertambah, setelah didapat dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequenzing (WGS) di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

"Jumlah kasus yang sudah ditemukan terkait dengan varian B117, saat ini bertambah sebanyak 4 kasus. Kasus tambahan ini didapat dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequenzing (WGS) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) bersama dengan 16 laboratorium yang ada di Indonesia," paparnya.

Baca Juga: Dari yang Baik Sampai Buruk, Ini Kaum yang Dilihat Nabi Muhammad saat Isra Miraj

Baca Juga: Tak Disangka, Umuh Muchtar Jagokan Dua Klub Ini di Piala Menpora

Ia mengatakan bahwa mutasi virus varian B117 ini lebih mudah menular namun WHO belum mendapat laporan bukti virus ini lebih ganas.

"Karakteristik varian B117 ini dinyatakan lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti mutasi virus Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya," katanya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, ke empat kasus terkonfirmasi varian baru tersebut ditemukan di empat provinsi yang berbeda.

"Untuk varian baru yang dari London, memang diluar dari yang dua kemarin yang sudah kita identifikasi. Sudah menemukan empat lagi yang terkonfirmasi. Yaitu yang satu ada di Palembang Sumatra Selatan tanggal 11 januari, kemudian satu lagi juga ada di Kalimantan Selatan tanggal 6 Januari, ada satu juga di Balikpapan Kalimantan Timur dari 12 Februari, kemudian yang ke empat itu yang ada di Medan Sumarta Utara pada 28 Januari," jelasnya dalam keterangan pers yang diunggah di kanal Youtube BNPB Indonesia Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, ASN Dilarang Berlibur saat Isra Miraj dan Nyepi

Baca Juga: 30 Ribu Pelayan Publik Akan Divaksin dalam Waktu Dekat, Pemkab Bandung Siapkan 80 Faskes

Setelah dilakukan pengetesan, keempatnya dinyatakan positif. Namun saat ini kondisinya sudah negatif atau sudah sembuh.

Budi melanjutkan, tindakan selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan tracing kepada kontak erat dari keempatnya.

"Untuk yang ke empat ini kami sedang lakukan tracing dan mudah-mudahan hasilnya negatif," katanya.

Baca Juga: Bermasalah dengan Kegemukan? Simak Nih 10 Tips Menurunkan Berat Badan ala Chloe Ting

Baca Juga: Indahnya Panorama Tebing Keraton, Bisa Jadi Alternatif Liburan di Bandung

Sebelumnya, ditemukan dua kasus dari TKI yang pulang dari Arab Saudi di Karawang. Saat ini keduanya sudah dinyatakan negatif dan sembuh.

Adapun hasil tes kepada kontak erat atau orang terdekat dari dua orang pertama, hasilnya negatif.

"Untuk dua kasus pertama yang datang dari Arab Saudi, kasus Karawang, itu semua kontak eratnya sudah di tes dan hasilnya semua negatif," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x