Network
MAPAY BANDUNG - Varian baru virus corona B117 ditemukan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah jika varian baru virus corona B117, menyebabkan kondisi buruk pada pasien.
Kendati begitu, Kemenkes menerangkan jika potensi penularannya tergolong tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Mikro Jawa-Bali Hingga 22 Maret 2021, Termasuk 3 Provinsi Ini
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang Kegiatan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
"Orang yang terinfeksi varian ini tentunya dapat menularkan katanya dalam jumlah yang besar. Tapi kecepatan penularan mutasi ini tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," ungkap Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi, Jumat 5 Maret 2021.
Baca Juga: Ini Daftar Pemain NBA All Star 2021 Pilihan LeBron James dan Kevin Durant
Oleh karenanya masyarakat tetap diimbau agar tak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan tetap waspada.
"Saya harap sampai saat ini memang belum ada pengaruh efektivitas kerjanya vaksin terhadap virus ini. Hal-hal kekhawatiran yang berlebihan membuat resah kita semua," jelasnya.
Baca Juga: Revisi Perwal, Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Hiburan Beroperasi Lebih dari Pukul 21.00 WIB
Pemerintah saat ini lanjut dia tengah berupaya mengembangkan penelitian dan riset serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional dengan metode Whole Genome Sequence (WGS).
Kami tentunya terus berupaya mengembangkan penelitian, riset, bersama-sama dengan badan Litbangkes, riset nasional, dan juga berkomunikasi dengan badan-badan kesehatan dunia sesama negara ASEAN," tukasnya.***
