Network
MAPAY BANDUNG - Selasa 16 Februari 2021, Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar. Tercatat 12 kali guguran lava pijar keluar dengan jarak luncur maksimum 1,5 km arah Barat Daya.
Dikutip Mapay Bandung dari ANTARA, guguran lava pijar ini teramati pada periode 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Baca Juga: Singgung Demokrasi, Mahfud MD Sebut Pemerintah Mulai Diskusikan Revisi UU ITE
"Teramati 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah Barat Daya," ujar Kelapa BPPTKG, Hanik Humaida.
Merapi juga mengalami 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24mm selama 12,8-96,8 detik. Serta satu kali gempa face banyak dengan amplitudo 3mm selama 9 detik.
Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Ganti Foto di KTP-el, Mudah dan Cepat
Sementara itu berdasarkan catatan BBPTKG, cuaca di gunung berawan dan mendung, angin bertiup ke arah Timur dengan suhu udara 13,5-25,3 derajat celcius.
Adapun kelembapan udara berkisar antara 75-79 persen dengan tekanan udara 626.9-704.8 mmHg.
Hasil pengamatan BBPTKG selama sepekan terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif.
Baca Juga: Rasa Penasarannya Terobati! Fitra Eri Akhirnya Siap Mereview Mobil Esemka
Lava pijar dan awan panas diperkirakan berdampak ke wilayah Selatan-Barat Daya, disekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Jika terjadi letusan, material vulkaniknya dapat menjangkau radius sejauh 3 km dari puncak gunung.***
