Polri Bakal Terapkan Aplikasi untuk Deteksi Potensi Kericuhan di Stadion

2 Februari 2023, 10:00 WIB
Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan aplikasi untuk mendeteksi kericuhan di Stadion ini telah digunakan oleh Kepolisian Amerika Serikat. /PMJ News

MAPAY BANDUNG - Polri terus berupaya untuk menciptakan suasan kondusif terutama di Stadion pasca Tragedi Kanjuruhan.

Terbaru, Polri berencana menerapkan penggunaan aplikasi yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya insiden kericuhan di dalam Stadion.

Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan aplikasi untuk mendeteksi kericuhan di Stadion ini telah digunakan oleh Kepolisian Amerika Serikat.

Baca Juga: Persib Dikabarkan Kelola GBLA 30 Tahun, Teddy Tjahjono: Hoax!

"Apabila terjadi insiden dapat mendeteksi. Aplikasi yang tentu perlu kita pelajari dan akan kita manfaatkan untuk kompetisi sepak bola khususnya dalam pengamanan," ungkap Agung Setya Imam Effendi, dikutip Kamis 2 Februari 2023.

Selain Polri, lanjut Agung, kursus tersebut juga diikuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, PSSI dan PT LIB.

Menurut Agung, pada simulasi pengamanan SUGBK terdapat sejumlah temuan. Terdapat ancaman terhadap dua objek vital yang berdekatan dengan lokasi pertandingan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Kamis 2 Februari 2023, Simak Syarat dan Biaya

"(Seperti) gedung DPR, perkantoran pemerintah, dan pusat perbelanjaan," ucapnya.

Agung menambahkan, SUGBK terdapat pintu masuk cukup banyak pada akses stadion yaitu 94 pintu kecil untuk kecil dan 20 akses jalan raya.

Baca Juga: KONDISI TERKINI Stadion Siliwangi Pasca PERSIB Ajukan Homebase, Rumput Sintetis Sudah Penuhi Kriteria FIFA?

Kendati begitu, Agung menyebut pihak pengelola SUGBK belum menjalankan manajemen resiko secara maksimal. "Kemudian manajemen risiko belum dijalankan maksimal oleh pengelola," tukasnya.***

Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com di Google News, KLIK DI SINI.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler