Jokowi Minta Biaya Pasien Gagal Ginjal Akut Anak Digratiskan

25 Oktober 2022, 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kemenkes menggratiskan biaya pengobatan gagal ginjal akut pada anak. Berikut arahan lainnya. /Antara

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan pelayanan kesehatan termasuk pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi dan menangani masalah gagal ginjal di tanah air.

Jokowi juga meminta biaya pengobatan gagal ginjal akut pada anak digratiskan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

“Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali,” katanya.

Baca Juga: Link Nonton 20th Century Girl, Kisah Cinta Anak 90-an yang Tayang di Netflix

Baca Juga: Kebakaran Gudang Triplek Soekarno-Hatta Masih Berlangsung, Ini Penyebab Api Sulit Dipadamkan

Dia juga memberi instruksi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal.

Kebijakan tersebut diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

“Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif,” ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal.

“Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya,” ungkapnya.

Baca Juga: Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

Baca Juga: Resep Membuat Jagung Bakar Enak dan Anti Ribet, Cocok Buat Cemilan Nongkrong

Arahan lainnya, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya.

“Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak,” ujarnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler