5 Merek Obat Sirup Dilarang Beredar! BPOM: Belum Tentu Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

21 Oktober 2022, 08:16 WIB
Meski 5 merek obat sirup telah ditarik dari pasaran, BPOM tegaskan penyebab gagal ginjal akut pada anak masih diteliti. /Ilustrasi/Pexels/Cottonbro

MAPAY BANDUNG – BPOM secara resmi telah melarang peredaran 5 merek obat sirup untuk anak dari pasaran yang diduga sebabkan melonjaknya kasus gagal ginjal akut pada anak.

Berdasarkan hasil pengawasan dan pengujian, BPOM menyimpulkan dari 26 sirup hasil uji, 5 merek memiliki cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang batas.

Meski demikian, pengumuman 5 merek obat sirup yang telah dilarang beredar ini belum mendukung kesimpulan atas kasus gagal ginjal akut yang dialami anak di Indonesia.

Baca Juga: Belum Final! Dari 26 Pengujian, BPOM Larang 5 Merek Obat Sirup yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak

Dikutip MapayBandung.com dari laman pom.go.id pada Jumat 21 Oktober 2022, hasil pengujian terhadap 39 bets dari 26 obat sirup menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman.

Berikut 5 lima merek obat sirup untuk anak yang dilarang dan ditarik peredarannya sesuai instruksi BPOM.

1. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), botol Plastik 60 ml.
2. Unibebi Demam Sirup (obat demam), kemasan dus, botol60 ml.
3. Unibebi Demam Drops (obat demam), kemasan dus, botol 15 ml.
4. Termorex Sirup (obat demam),kemasan dus, botol plastik 60 ml.
5. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu),kemasan dus, botol plastik 60 ml.

Baca Juga: Aston Villa Pecat Steven Gerrard Usai Kalah Memalukan dari Fulham

Obat sirup yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

BPOM menyebut jika keempat bahan tersebut bukan merupakan bahan yang berbahaya atau dilarang digunakan dalam pembuatan sirup untuk keperluan medis.

Standar baku nasional menyebut, ambang batas aman untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

Baca Juga: Hyeri Girl's Day Membintangi Drama Korea Genre Horor yang Berjudul May I Help You

Meski telah mengumumkan 5 merek yang diduga sebabkan gagal ginjal pada anak, BPOM menyebut jika hasil uji belum dapat mendukung kesimpulan atau belum tentu memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut.

BPOM menambahkan, selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal pada anak.

Beberapa penyebab gagal ginjal yang umum terjadi pada anak diantaranya:

1. Infeksi virus.
2. Bakteri Leptospira.
3. Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19.

Selain menarik dan melarang peredaran ke lima produk tersebut, BPOM bersama Kemenkes, pakar kefarmasian, pakar farmakologi klinis, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih terus menelusuri berbagai kemungkinan faktor utama penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak.***

 

Editor: Haidar Rais

Sumber: BPOM RI

Tags

Terkini

Terpopuler