MAPAY BANDUNG - Tim redaksi MapayBandung.com mendapati adanya perubahan makna kata "Anarkis" di Wikipedia, pada Kamis 30 September 2021 sekira pukul 09.00 WIB.
Anarkis yang semestinya berarti istilah untuk orang-orang yang menganut paham "anarkisme". Namun, pada pagi tadi pengertian tersebut berubah.
Berdasarkan pengamatan tim MapayBandung.com, arti "Anarkis" menjadi berkaitan dengan sepak bola khususnya Persib Bandung dan bobotoh yang notabene adalah sebutan para pendukung Persib Bandung.
Baca Juga: Presiden Teken Perpres, Pelayanan Publik Wajib Rahasiakan NIK dan NPWP
Berikut narasi makna Anarkis yang dilihat tim redaksi MapayBandung.com:
Anarkis adalah kata yang sedang populer mencerminkan sekelompok orang yang mencintai sepak bola dan dianggapnya berlebihan, padahal mun dicicingkeun moal mikir! Keun wios abi nu lepat mah #BOBOTOH SANTUN
Diduga opini tersebut diungkapkan sebagai counter pada masyarakat yang menilai aksi bobotoh Persib tersebut menjurus ke anarkisme.
Seperti diketahui, usai rentetan hasil imbang yang dialami Persib Bandung, sebagian bobotoh kesal bahkan menyuarakan kekesalannya itu di media sosial.
Baca Juga: KABAR BAIK! BSU Kemnaker Dibuka Lagi, 1,7 Juta Pekerja Bakal Kebagian Bantuan Subsidi Upah
Tak hanya itu, ada sebagian bobotoh Persib yang turun ke jalan mencegat bus Persib Bandung yang mengangkut para pemain dan staf Persib Bandung di Jembatan Pasupati, Kota Bandung.
Hal itu disampaikan para bobotoh sebagai bentuk kekecewaan atas raihan hasil imbang Persib dalam tiga laga terakhir di Liga 1.
Namun, kini pukul 15.00 WIB, suntingan soal Anarkis tersebut telah berganti sesuai dengan makna yang sebenarnya dan tidak ada lagi kalimat yang menyinggung soal sepak bola ataupun bobotoh.
Baca Juga: Drama Berlanjut, Indro Warkop Ngaku Sedih Warkopi Terancam Penjara 4 Tahun
Diketahui, wikipedia adalah sebuah kanal eskilopedi online yang bisa diakses dan disunting/edit oleh siapapun. Sebab, informasi bisa berubah tiap waktunya.
Untuk itu, tim redaksi MapayBandung.com mengimbau pengguna internet untuk tak langsung percaya pada apapun yang beredar di internet. Ada baiknya untuk melakukan riset atau pengecekan ulang yang lebih mendalam pada sebuah informasi.***