Ma’ruf Amin Ajak Masyarakat Indonesia Hijrah dari Kemiskinan, Kebodohan, Hingga Ketergantungan Produk Asing

10 Agustus 2021, 18:00 WIB
Wapres Maruf Amin saat menghadiri Istighosah Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren /

MAPAY BANDUNG – Wakil Presiden Republik Indonesia yaitu Ma’ruf Amin memberikan kata sambutan dalam rangka tahun baru 1443 Hijriah.

Kata sambutan itu dibagikan langsung oleh Ma’ruf Amin dalam kanal youtube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Dalam video yang diunggahnya, Wakil Presiden Indonesia itu mengatakan bahwa di tahun baru umat Islam ini, ditandai dengan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW. Peristiwa hijrah tersebut memiliki nilai yang penuh makna.

“Bagi umat Islam, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW, memiliki spirit yang penuh makna. Yaitu hijrah adalah momentum transofrmasi dan reformasi tatanan, dan hijrah adalah momentum berpindahnya manusia menuju kondisi yang lebih baik,” ucap Ma’ruf Amin yang dikutip oleh MapayBandung.com dari akun youtube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Persib Bandung Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 1.000 Orang Bobotoh di Bandung Raya, Segera Daftar di Sini!

Wakil Presiden Republik Indonesia itu mengatakan bahwa semangat hijrah menginspirasi kita menuju Indonesia maju.

“Semangat hijrah telah menginspirasi kita semua untuk bertransformasi menuju Indonesia maju yang kuat dan bermartabat,” sambungnya.

Baca Juga: Petinju Legendaris Oscar De La Hoya 'Comeback' Lawan Mantan Juara UFC, Catat Jadwalnya!

Mantan Ketua MUI itu juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus berhijrah dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, dan ketergantungan terhadap produk asing.

“Kita harus berhijrah dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Kita juga harus berhijrah dari ketergantungan terhadap produk-produk impor, kita membangun kemandirian bangsa, berdikari di bidang ekonomi,” tutup Ma’ruf Amin.*** (Anggia Ananda Chairany/JOB)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler