Jokowi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi: Jangan Kumpulkan Stok, Segera Suntikan!

18 Juli 2021, 11:10 WIB
Presiden Jokowi meminta stok vaksin Covid-19 segera dihabiskan. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka pada Jumat, 16 Juli 2021 yang lalu.

Ratas tersebut juga dihadiri Wapres Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri secara telekofenrensi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa hal, di antaranya evaluasinya terhadap pelaksanaan vaksinasi di Indonesia hingga saat ini.

Jokowi meminta kepada jajarannya untuk melihat terlebih dahulu data dosis vaksin yang ada dengan data dosis vaksin yang telah disuntikan.

“Pertama langsung saja saya akan menuju ke vaksinasi, program vaksinasi, tolong dilihat betul angka-angkanya karena yang saya lihat data yang masuk baik itu berupa vaksin jadi maupun bulk yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta, padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta,” jelas Jokowi dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Luhut: Saya Minta Maaf Jika PPKM Jawa dan Bali Belum Optimal

Dia menjelaskan adanya ketimpangan dalam data-data tersebut, dimana jumlah vaksin yang cukup banyak tersedia di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah vaksin yang telah disuntikkan.

Hal ini berarti menunjukkan adanya ketersediaan stok yang besar, baik itu di Biofarma, Kementerian Kesehatan, atau mungkin di Provinsi dan sejumlah tempat lainnya

“Artinya stok yang ada sebaik mungkin di Biofarma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di rumah sakit, di puskesmas-puskesmas terlalu besar,” tambahnya.

Melihat hal ini, Jokowi meminta Menteri Kesehatan untuk menyampaikan ke organisasi-organisasi yang paling kecil untuk tidak mengumpulkan stok terlebih dahulu, melainkan langsung menghabiskan dosis vaksin yang datang.

“Oleh sebab itu saya minta Bapak Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah, tidak ada stok untuk vaksin artinya dikirim langsung habiskan kirim-kirim habiskan,” tambahnya.

Baca Juga: Mohon Doanya, Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Positif Corona

“Sekali lagi tidak usah ada stok, stoknya tuh yang adanya di Biofarma yang lain-lain cepet abisin, cepet abisin,” tegasnya lagi.

Hal ini menjadi evaluasi tersendiri sebab Jokowi ingin mengejar pelaksanaan vaksinasi ini secepat-cepatnya, agar segera tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).

Selain itu Jokowi juga menjelaskan memang kecepatan pelaksanaan vaksinasi menjadi salah satu kunci dalam menyelesaikan masalah Covid-19, sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO.

Masih dalam evaluasinya terhadap pelaksanaan vaksinasi ini, Jokowi juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi secara door to door oleh BIN

“Mengenai vaksinasi juga seperti yang saya lihat kemarin yang dilakukan oleh BIN vaksinasi door to door itu (untuk) diteruskan,” pungkasnya.*** (David Wardana/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler