BPBD Perkirakan 27 Warga Masih Hilang Akibat Banjir Bandang Flores Timur NTT

5 April 2021, 09:05 WIB
Sejumlah rumah tertutup lumpur pascabanjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc. /HUMAS BNPB/ANTARA FOTO

MAPAY BANDUNG - Banjir bandang melanda empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu 4 April 2021 dini hari.

BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan 27 warga masih diperkirakan hilang akibat banjir bandang tersebut.

BPBD melaporkan, berdasarkan data sementara sebanyak 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang. BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Bocoran Preman Pensiun 5 di RCTI: Bubun Keluar Penjara, Bagaimana Situasi di Terminal?

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Longsor di NTT Capai 54 Orang, Upaya Pencarian Masih Berlangsung

Dalam siaran persnya, BNPB menyampaikan, wilayah terdampak banjir bandang tersebut antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, sebanyak 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak.

Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia, 4 terluka serta 7 warga masih hilang.

Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak.

Di samping korban jiwa, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.

Baca Juga: Polsek Arcamanik Masih Kumpulkan Bukti Kasus Pelemparan Batu yang Sebabkan Korban Meninggal

Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Darurat Keuangan? Simak Faktanya

Bupati bersama jajaran telah berada di lokasi dan membantu penanganan darurat bencana.

Rombongan yang menyertai Bupati terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD dan unsur terkait lain.

Berdasarkan laporan BPBD, insiden banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu 4 April dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau Wita.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak.

Dukungan logistik yang telah didorong menuju lokasi bencana antara lain makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler