Sebelum ihram, jemaah haji disunnahkan untuk mandi, memakai wangi-wangian, memotong kuku, merapikan jenggot, rambut ketiak, dan kemaluan. Selain itu, jemaah disunnahkan memakai kain ihram berwarna putih.
Baca Juga: Keluarga Raffi Ahmad Jadi Trending di Situs PANN Korea, Ada Apa?
Jemaah pria memakai dua helai kain ihram. Satu kain disarungkan dan satu kain lainnya diselendangkan di kedua bahu dengan menutup aurat.
Sedangkan, jamaah perempuan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan.
Jemaah haji yang melakukan perubahan niat dikenakan dam dengan menyembelih seekor kambing.
Wukuf di Arafah
Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan yaitu melakukan wukuf artinya berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihrām walau sejenak dalam waktu antara tergelincir Matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari nahar 10 Dzulhijjah.
Baca Juga: Cara Sehat Mengolah dan Mengkonsumsi Daging Kurban Saat Idul Adha, Jangan Konsumsi Berlebihan
Wukuf dilakukan setelah khutbah wukuf dan shalat jamak qashar taqdim Zuhur dan Ashar. Wukuf dilakukan dalam suasana tenang, khusyu’ dan tawadhu’ kepada Allah. Wukuf dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.