Network
MAPAY BANDUNG – Berikut ini penjelasan tidak dianjurkannya tidur setelah sahur selama bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh Rahmat terutama bagi umat muslim. Selama sebulan penuh, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dengan menahan diri dari lapar, haus hingga nafsu.
Dengan aktivitas sahur yang dimulai pada saat dini hari, banyak orang yang memilih untuk tidur kembali mengganti waktu tidur yang digunakan untuk makan dan minum mempersiapkan diri sebelum berpuasa seharian.
Baca Juga: Simak! 3 Rekomendasi Film Bertema Animasi yang Cocok untuk Ngabuburit Puasa 2023
Terlebih dengan perut yang kenyang semakin mengundang rasa kantuk. Padahal tanpa kamu sadari, tidur setelah subuh hukumnya makruh dan terdapat sejumlah kerugian di dalamnya.
Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi NU online pada Sabtu 1 April 2023, menurut Syekh Sulaiman Al-Jamal dalam Hasyiyatul Jamal bahwa tidur setelah subuh dapat mendatangkan siksa karena waktu yang bisa digunakan untuk berdzikir jadi terbuang sia-sia.
Lebih lanjut, Syekh Sulaiman menyebutkan ada tujuh jenis tidur sebagai berikut.
النَّوْمُ عَلَى سَبْعَةِ أَقْسَامٍ نَوْمُ الْغَفْلَةِ وَنَوْمُ الشَّقَاوَةِ وَنَوْمُ اللَّعْنَةِ وَنَوْمُ الْعُقُوبَةِ وَنَوْمُ الرَّاحَةِ وَنَوْمُ الرَّحْمَةِ وَنَوْمُ الْحَسَرَاتِ. أَمَّا نَوْمُ الْغَفْلَةِ فَالنَّوْمُ فِي مَجْلِسِ الذِّكْرِ وَنَوْمُ الشَّقَاوَةِ النَّوْمُ فِي وَقْتِ الصَّلاةِ وَنَوْمُ اللَّعْنَةِ النَّوْمُ فِي وَقْتِ الصُّبْحِ وَنَوْمُ الْعُقُوبَةِ النَّوْمُ بَعْدَ الْفَجْرِ وَنَوْمُ الرَّاحَةِ النَّوْمُ قَبْلَ الظُّهْرِ وَنَوْمُ الرَّحْمَةِ النَّوْمُ بَعْدَ الْعِشَاءِ
Baca Juga: 148.211 Personel Polri Diturunkan dalam Operasi Ketupat 2023
Yang artinya: “Tidur itu ada tujuh macam, yaitu tidur lalai, tidur celaka, tidur laknat, tidur siksa, tidur istirahat, tidur rahmat, dan tidur penyesalan. Tidur lalai merupakan tidur yang dilakukan di majelis dzikir (tempat orang berkumpul untuk dzikir bersama), tidur celaka merupakan tidur saat waktu shalat, tidur laknat merupakan tidur di waktu subuh, tidur siksa merupakan tidur setelah waktu fajar (shalat subuh), tidur istirahat merupakan tidur sebelum waktu dzuhur, dan tidur rahmat merupakan tidur setelah shalat isya.” (Sulaiman Al-Jamal, Ḥāsyiyatul Jamāl, [Beirut: Darul Kutub al-Ilmiah, 2013], juz I, halaman 429)
Tidur setelah shalat subuh hukumnya adalah makruh karena selama waktu-waktu tersebut terdapat beberapa keutamaan salah satunya untuk memperbanyak ibadah. Sehingga ada dua alasan mengapa tidur setelah subuh adalah makruh sebagai berikut.
1. Mempersempit pintu rezeki
Ungkapan ini banyak diucapkan oleh orang tua untuk melarang anaknya tidur lagi setelah sholat subuh.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Mudik Gratis 2023 Kota Bandung
Tidur setelah shalat subuh memang dapat menyebabkan pintu rezeki menyempit karena dengan waktu tersebut orang bisa mendapatkan rezeki, tidak hanya rezeki berupa materi tetapi juga anugerah dari Allah.
Maka, mungkin bila orang yang sering tidur setelah shalat subuh mengalami kesulitan, misalnya susah mendapatkan penghasilan dan sulit memahami pelajaran.
2. Hidupnya kurang berkah
Keberkahan merupakan salah satu hal yang dicari oleh orang-orang. Dengan keberkahan, kita bisa mendapat manfaat seperti rezeki yang lancar, hati tentram. Hidup bermanfaat serta kebaikan-kebaikan lainnya.
Baca Juga: Link Baca Thread Twitter Sewu Dino Lengkap, Cerita Horor Karya SimpleMan yang Viral
Rasulullah mendoakan agar umatnya dilimpahi dengan keberkahan di pagi hari, sehingga apabila umatnya tidur di pagi hari bisa menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan tersebut.
Oleh karena itu, tidur setelah subuh tidak dianjurkan sebaliknya dianjurkan untuk diisi dengan kegiatan positif salah satunya dengan memperbanyak dzikir dan berdoa. (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.
