Network
MAPAY BANDUNG - Penceramah kondang, Ustadz Khalid Basalamah.mengungkap fakta mencengangkan tentang Yakjuj Makjuj.
Menurutnya, tembok tempat dikurung Yakjuj Makjuj yang selama ini misterius adalah Tembok Besar China.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan hal itu bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Bentuk Kampung Siaga Bencana, Yana: Ini Untuk Kesiapsiagaan
Dia menyebut, di dalam Tembok Besar China pernah ditemukan sebuah potongan tembaga yang telah mengeras.
Potongan tembaga itu ditemukan oleh pemerintah China, saat mereka tengah melakukan pemugaran dinding tembok.
"Ditemukan sebuah potongan tembaga yang mengeras dari dalam tembok besar China," ujar Ustadz Khalid Basalamah, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Hidayah dan Inayah, Selasa 11 Oktober 2022.
Baca Juga: Bagaimana Isi Rekaman CCTV di Rumah Rizky Billar dan Lesti Kejora Saat KDRT? Ini Kata Polisi
Melalui penemuan itu, akhirnya salah seorang peneliti dari Arab, membuat sebuah buku berjudul "Yakjuj Makjuj".
Buku tersebut berisi tentang fakta-fakta Tembok Besar China sebagai dinding yang dibangun Zulkarnain.
"Ada Syekh dari Arab, mendatangkan fakta kalau Yakjuj Makjuj ada di China, Tembok Besar China," terang Ustadz Khalid.
Dugaan mengenai Tembok Besar China sebagai tempat dikurungnya Yakjuj Makjuj juga datang dari Ustadz Felix Siauw.
Meski tak menyebutkan secara langsung, jika Yakjuj Makjuj dikurung di sana, namun Ustadz Felix Siauw sempat membahas tentang asal muasal Yakjuj Makjuj.
Baca Juga: Billar dan Lesti Saling Peluk dan Suap-suapan, Kuasa Hukum Ayah Baby L Sebut Kliennya Sudah Berdamai
Menurut Ustadz Felix Siauw, Yakjuj Makjuj dan bangsa Mongolia di Asia, memiliki kakek buyut yang sama.
Mereka sama-sama keturunan Yafit, salah satu dari 3 putra Nabi Nuh AS yang selamat setelah terjangan banjir besar.
"Yakjuj Makjuj dan Mongolia sama-sama keturunan Yafit," terang Ustadz Felix Siauw, dikutip dari kanal YouTube Felix Siauw.
Maka, bisa jadi Yakjuj Makjuj merupakan orang Asia yang dikurung di Tembok Besar China.
Namun, bisa juga kaum perusak pada hari kiamat itu datang dari belahan dunia lain.***
