Baca Juga: Soal Konten Prank KDRT Baim Wong, Youtuber Ini Ingatkan Pentingnya Editing Sebelum Upload
Saat itu, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri mengumpulkan para pemuda, ulama, dan para ahli untuk menjelaskan mengenai keutamaan, kemuliaan, hingga perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
“Jadi pada waktu itu menurut beberapa pendapat Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri, mengumpulkan para ulama, ustadz, hingga pemuda disekitar Irbil untuk diberi pemahan oleh para ulama dan ahli mengenai perjuangan Nabi Muhammad SAW," tuturnya.
Hal ini dilakukan, karena keprihatinan Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri terhadap umat Muslim pada zaman itu, yang mulai melupakan nilai-nilai yang diajarkan Rasullullah.
Sambung Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada pendapat lain mengenai Maulid Nabi, yang disebutkan pertama kali dihidupkan sekitar tahun 567-640 H oleh Sultan Shalahudin Al-Ayyubi.
Tujuan beliau memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah, untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin.
Di mana pada saat itu, kaum muslimin sedang menghadapi perang salib melawan kaum salibis dari Eropa, dan merebut Yerussalem dari tangan kerajaan Salibbis.***