Hal yang mendasari Maulid Nabi pada saat itu adalah, banyak masyarakat yang mulai lupa akan tuntunan dan ajaran Rasulullah SAW, setelah Nabi wafat.
Maka dari itu tercetuslah Maulid Nabi, untuk mengingat kembali perjuangan dan tuntunan umat manusia.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, pendapat mengenai awal mula sejarah Nabi Muhammad SAW berbeda-beda.
Ada yang menyebut dikisaran tahun 362-567 H, adapula yang mengatakan dikisaran tahun 549-630 H, dan adapula yang mengatakan sekitar tahun 567-640 H.
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dicetuskan di Kota Mesir oleh Abu Tamim, pada saat Dinasti Ubaid.
“Jadi saat itu perayaan Maulid Nabi hanyalah sebuah perayaan saja dikisaran tahun 326-567 dan ada pendapat yang menyatakan haluannya adalah Syiah,” tutur Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan, adapun beberapa pendapat bahwa Maulid Nabi mulai dicetuskan pada tahun 549-630 di Irak.
Tepatnya di Kota Irbil, yang mencetuskannya adalah Gubernur Irbil Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri.