Firman Allah SWT dalam Surah Al-Kahfi (Al-Kahfi) ayat 24.
اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ ۚ وَاذۡكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيۡتَ وَقُلۡ عَسٰٓى اَنۡ يَّهۡدِيَنِ رَبِّىۡ لِاَقۡرَبَ مِنۡ هٰذَا رَشَدًا
Artinya: "Kecuali (dengan mengatakan), "Insya Allah." Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberikan petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini."
Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat menerangkan ayat ini mempunyai tafsiran yang beragam di antara para mufassir.
Ada yang berpandangan bahwa ayat ini meminta kita untuk mengingat Allah dengan mengatakan Insya Allah saat kita berjanji untuk bisa melakukan sesuatu di kemudian waktu kepada pihak lain.
Kemudian ada juga yang menafsirkan bahwa ayat tersebut memberi gambaran kepada kita ingat kepada Allah SWT jika memang kita pernah berjanji, pernah kita berbicara menjanjikan sesuatu walaupun terlupa hingga agak lama. Begitu kita ingat sebelum kita tepati, maka katakan Insyaallah.
Baca Juga: Tegas! Pemkot Bandung Larang ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik
Baca Juga: Rawan Terjadi Saat Mudik Lebaran, Waspada! 4 Tanda Mudah Terkena Gendam Tepuk Pundak
Namun menurut Ustadz Adi Hidayat dalam rumus tafsir, dimaknai sementara oleh para pakar tafsir sampai dengan kini, bahwa rumusnya menjelaskan hukum, hikmah, bahkan isyarat kebaikan itu bisa kita dapati dari keumuman lafadznya.