Kapan Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan? Ini Bedanya Dengan Puasa Sunah Kata Ustad Abdul Somad

- 9 April 2022, 10:45 WIB
Bagaimana Jika Lupa Membaca Niat Puasa? Simak Jawabannya Di Sini
Bagaimana Jika Lupa Membaca Niat Puasa? Simak Jawabannya Di Sini /pixabay.

MAPAY BANDUNG - Dalam menjalankan ibadah puasa atau shaum di bulan Ramadhan diwajibkan membacakan niat puasa.

Lantas kapan niat puasa itu dilafalkan? Menurut pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad dalam membaca niat ada perbedaan antara puasa Ramadhan dan puasa sunnah.

Puasa Ramadhan tentunya adalah puasa yang dilakukan selama bulan Ramadhan sementara puasa sunnah dilakukan di luar bulan Ramadhan.

Baca Juga: 3 Ciri Burung Perkutut dengan Khodam Penarik Rezeki, Paling Mudah Diketahui Kata Mbah Yadi

Selain berbeda waktu pelaksanaannya, begitu pula ada perbedaan dengan tatacara membaca niat puasanya.

Dikutip MapayBandung.com pada Jumat 8 April 2022 dari ceramah Ustadz Abdul Somad di YouTube Ustadz Menjawab, berikut ini waktu membaca niat puasa ramadhan dan puasa sunnah.

Untuk puasa Ramadhan, menurut Ustadz Abdul Somad bisa dibacakan sebelum adzan subuh.

Baca Juga: Update Harga Sembako Hari Ini: Cabai Rawit Merah Rp40.000 per Kilogram

Misalnya bisa dibacakan setelah sahur atau pula pada malam hari sebelum sahur yang terpenting adalah sebelum adzan subuh.

"Niatnya yang penting sebelum adzan subuh," terang Ustadz Abdul Somad.

Sementara untuk puasa sunnah, niat boleh diucapkan setelah adzan subuh, misalnya pada pagi hari.

Baca Juga: Arti Kupu-Kupu Masuk ke Rumah Menurut Primbon Jawa, Bukan Pertanda Keberuntungan atau Rezeki

Begitu pula bagi yang awalnya tidak akan melaksanakan puasa sunnah, namun di pagi harinya tetiba ingin melaksanakan puasa sunah.

"Sehabis sholat subuh tidur, bangun jam 9 buka lemari gak ada makanan, ah kalau gitu saya puasalah, sah," kata Ustadz Abdul Somad.

Jika terjadi seperti itu maka puasa sunnah sah bisa dilaksanakan, namun dengan syarat tidak ada makanan minuman yang dimakan semenjak subuh.

Baca Juga: Inilah Satu-satunya Burung Perkutut yang Selalu Doakan Pemiliknya Kaya Raya, Cirinya Punya Sisik Seperti Ini

"Tapi dengan syarat sejak subuh tadi tak ada masuk apa apa (makanan)," lanjutnya.

Itulah perbedaan puasa Ramadhan dengan puasa sunnah. Kalau puasa Ramadhan lupa membaca niat puasa sebelum subuh maka tidak sah puasanya.

Itulah mengapa sejak dahulu, di masjid setelah sholat tarawih umat muslim membaca niat bersama-sama.

Hal itu dilakukan semata agar niat tidak lupa dibacakan sebelum melaksanakan puasa Ramadhan.

"Karena dia takut nanti pulang ketiduran lupa berniat, maka setelah tarawih niat itu bagus," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Ginjal dan Darah Auto Sehat, Konsumsi Akar Tanaman Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Adapula yang madzhab Maliki yang memperbolehkan niat puasa dibacakan pada awal Ramadhan untuk puasa satu bulan.

"Yang membolehkan niat puasa untuk sebulan sepaket sekali hanya satu madzhab Maliki, adapun Syafii, Hanafi, Hambali niatnya harus setiap malam," terang Ustadz Abdul Somad.

Umat muslim diperbolehkan menggunakan metode pembacaan niat berdasarkan mazhab Maliki pada awal bulan saja.

Baca Juga: Celaka! Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Bahaya Tertawa Terbahak-bahak, Salahsatunya Bisa Mematikan Hati

Atau bisa juga dibacakan setiap malam setiap hari sebelum adzan subuh.

Yang harus dipahami adalah pentingnya berniat, salah satu syarat sahnya suatu perbuatan ibadah adalah niat, karena niat merupakan salah satu rukun yang paling penting.

Inilah niat puasa Ramadhan lengkap dengan arti atau terjemahannya.

. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya :

"Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah