MAPAY BANDUNG - Menjadi suku paling barbar di dunia, ternyata Yakjuj Makjuj memang gemar membuat kerusakan sejak dahulu kala.
Bahkan, orang-orang dari kelompok suku Yakjuj Makjuj tak segan melakukan penjarahan sekaligus pembantaian.
Alhasil, orang-orang yang tinggal di dekat kawasan Yakjuj Makjuj kerap diliputi kegelisahan dan ketakutan.
Baca Juga: Auto Tidur Nyenyak, Resep Minuman ala dr. Zaidul Akbar Ini Bisa Hilangkan Insomnia
Seperti salah satu suku yang ditemui seorang raja, penguasa timur dan barat bernama Zulkarnain misalnya.
Kala itu, Zulkarnain tengah melakukan sebuah ekspedisi mengelilingi dunia.
Menurut seorang penceramah bernama Ustadz Bilal Assad, Zulkarnain berkelana ke berbagai penjuru negeri untuk menegakkan kebenaran.
Baca Juga: Waspada! Inilah Gejala Infeksi Jamur Pada Kuku Kaki Kata dr.Saddam Ismail
Perlu diketahui, Zulkarnain ini adalah seorang muslim yang sangat taat.
Jadi ia diperintah oleh Allah untuk berkelana ke berbagai daerah, sambil mengawasi kehidupan rakyatnya.
"Dia Zulkarnain akan memberikan imbalan bagi orang-orang yang taat, dan akan memberikan hukuman bagi orang-orang yang lalai," terang Ustadz Bilal Assad, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lampu Islam, Kamis 3 Februari 2022.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Ini Sekarang Juga! Bikin Uban Muncul Walau Masih Muda Kata dr. Saddam Ismail
Suatu hari, Zulkarnain tiba di sebuah pulau antah berantah yang cukup primitif.
Mengapa dikatakan primitif? sebab orang-orang yang tinggal di daerah tersebut hampir tidak mengerti bahasa normal manusia.
"Orang-orang yang tinggal didaerah itu tak bisa memahami bahasa normal," ujar Ustadz Bilal.
Namun ternyata ada salah satu dari mereka yang bisa mengerti bahasa Zulkarnain, dan menjadi penerjemah.
Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Cocok Dikonsumsi untuk Atasi Masalah Metabolisme, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Perbincangan antara Zulkarnain dan para warga di daerah tersebut berlangsung cukup lama.
Para warga mengeluh jika mereka kerap diserang oleh dua kelompok suku yang sangat kejam.
Menurut para warga, suku tersebut sering menjarah, membunuh bahkan membantai.
"Orang-orang itu mengeluh tentang serangan yang dilakukan Yakjuj Makjuj," tutur Sang Ustadz.
Alhasil, Zulkarnain pun diminta untuk membangun sebuah tembok pembatas.
Tembok yang memisahkan orang-orang itu dengan kaum Yakjuj Makjuj.
"Mereka meminta bantuan kepada Zulkarnain untuk dibangunkan sebuah tembok pemisah," ujar Ustadz Bilal.
Baca Juga: Awas Dehidrasi! Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Bumbu Dapur Ini Kata dr. Saddam Ismail
Zulkarnain pun menerima permintaan tersebut, dan segera membangun sebuah tembok besar.
Akhirnya dengan rahmat Allah SWT, Zulkarnain mampu menyelesaikan proyek pembangunan sebuah tembok yang amat kokoh, dan tak bisa dirusak hingga hari kiamat tiba.
Tetapi saat hari kiamat tiba, tembok tersebut akan hancur lebur dan rata dengan tanah.
Baca Juga: Batal! Real Madrid, Barcelona, Hingga Atletico Madrid Tak Jadi 'Cicip' Jakarta International Stadium
Yakjuj Makjuj pun kembali keluar dan membuat kerusakan lagi.
Kerusakan itulah yang disebutkan Al-Quran sebagai salah satu tanda kiamat.***