“Bayangkan sungai yang airnya banyak mengalir, kata Rasul mereka akan mampir untuk minum disitu dan mereka semua minum air disitu dan yang terakhir dari mereka yang datang sudah tidak dapat air, artinya air sungainya habis diminum kaumnya. Bayangin aja berapa banyak itu jumlahnya,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Kemudian, Ustadz Khalid Basalamah juga menerangkan bahwa pada masa itu Nabi Isa Alaihissalam akan menyelamatkan diri dengan pengikutnya menuju gunung Thur dan diikuti oleh orang-orang yang beriman seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits.
Lebih lanjut, bunyi hadits HR. Ahmad 5: 271 ini menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah sebagai berikut: “ Mereka akan mendatangi sebuah sungai, yang airnya banyak mengalir dan mereka semua minum air sungai itu dan yang terakhir yang datang dari mereka sudah tidak mendapatkan air.” Artinya air sungainya habis diminum. Kemudian Allah SWT berfirman kepada Isa “Wahai isa aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seorangpun dari kalian bisa mengalahkannya, termasuk Isa Alaihissalam maka selamatkanlah dirimu bersama dengan pengikut-pengikutmu ke gunung Thur.”
Lalu tentunya yang bisa ikut Bersama dengan Nabi Isa Alaihissalam adalah orang-orang yang terjangkau pada saat itu, karena dunia sangat luas maka orang-orang yang tidak sempat ikut dengan Nabi Isa Alaihissalam akan dibunuh oleh Yakjuj dan makjuj.
Kemudian Allah SWT memberikan ciri khas mereka yang selanjutnya (kaum Yakjuj dan Makjuj), yakni mereka ini tinggal dan dihimpit di sebuah gunung dalam surat al-kahfi dijelaskan oleh Dzulkarnain.
“Dzulkarnain disini menurut ahli sejarah mengatakan disini dia Nabi atau orang Shalih, tapi wallahualam, dan saya lebih cenderung bahwa dia adalah seorang Nabi karena Allah SWT angkat ceritanya dalam Al-quran,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Selanjutnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa ciri khas dari Yakjuj dan Makjuj ini mereka memakan apa saja seperti batu, kalau hewan mereka memakan ular, kalajengking, harimau kaum itu makan semua.
Lalu selanjutnya, kaum Yakjuj dan Makjuj juga membunuh semua orang yang bukan seperti kaum mereka, lalu mereka juga tidak menikah dengan orang pada umumnya melainkan hanya dengan jenis dari kaum mereka saja.