Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Cerita Asal-Usul Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ada Tiga Versi
Pertama, hari Senin adalah hari di mana Allah menciptakan pohon.
Hari Senin mengingatkan pada penciptaan makanan pokok, rezeki, aneka buah, dan ragam kebaikan yang menjadi logistik dan asupan manusia serta menyenangkan hati mereka.
Kedua, secara etimologi, kata “Rabi” berarti musim semi sebagai isyarat dan optimistis kalau dikaitkan secara etimologi
Abu Abdirrahman As-Shaqli mengatakan, “Setiap orang memiliki ‘nasib’ (baik) dari namanya.”
Baca Juga: Ingin Meningkatkan Kepekaan Batin? Langsung Saja Lakukan 5 Amalan Ini
Ketiga, musim semi atau Ar-Rabi’ merupakan musim yang paling pas atau adil dan terbaik sebagaimana syariat Nabi Muhammad saw yang paling adil dan paling toleran.
Keempat, Allah memang ingin memuliakan hari Senin tersebut karena kelahiran Nabi Muhammad saw.
Seandainya Nabi Muhammad saw dilahirkan pada waktu mulia yang sudah ada, niscaya orang mengira bahwa Nabi Muhammad saw menjadi mulia karena dilahirkan pada waktu mulia.
Demikianlah empat hikmah atas waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikemukakan oleh Ibnul Haj, Wallahu a’lam.***