Pandangan Islam Soal Rebo Wekasan, Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan

- 6 Oktober 2021, 11:17 WIB
Doa Tolak Bala Bulan Safar Latin, Doa rabu terakhir bulan safar Rebo Wekasan Jatuh  Pada Selasa Pon malam Rabu Wage
Doa Tolak Bala Bulan Safar Latin, Doa rabu terakhir bulan safar Rebo Wekasan Jatuh Pada Selasa Pon malam Rabu Wage /PIXABAY


MAPAY BANDUNG - Rebo Wekasan merupakan sebuah tradisi yang dijalankan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Pada tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Nahdatul Ulama Rabu 6 Oktober 2021, Rabu terakhir bulan Safar disebut dengan istilah rebo wekasan.

Baca Juga: Cara Ampuh Berhenti Merokok ala dr. Zaidul Akbar, Rutin Makan Buah Ini

Baca Juga: Diklaim Dapat Mengobati Covid-19, Australia Pesan 300.000 Dosis Molnupiravir

Rebo kasan, rebo pungkasan, atau istilah lain yang merujuk pada arti yang sama yaitu hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan sendiri merupakan hari yang diyakini menjadi hari turunnya bala bencana di bumi.

Abdul Hamid Quds dalam kitab Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur menyebutkan bahwa para wali mengatakan bahwa pada hari Rabu terakhir di bulan Safar Allah SWT menurunkan 320 ribu bala bencana di bumi.

Baca Juga: Segera Musnahkan! Ini 5 Benda yang Sering Digunakan Sebagai Santet

Muktamar Ketiga NU menetapkan tak mempercayai adanya hari naas.

Keputusan tersebut didasari oleh pandangan Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatawa al-Haditsiyah berikut.

"Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti, bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali karamallahu wajhah adalah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu,".

Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Akan Awasi Mobilitas Masyarakat di Libur Panjang Nataru

Untuk membentengi diri agar terhindar dari bahaya tersebut, ulama menganjurkan umat muslim agar melaksanakan shalat sunnah pada hari Rebo Wekasan.

Namun shalat tersebut bukan dikhususkan untuk Rebo Wekasan. Tidak ada anjuran mengkhususkan sholat sunnah untuk Rebo Wekasan demikian hadis. Shalat sunah yang dilaksanakan adalah shalat sunnah mutlak.

Adapun shalat sunnah pada Rebo Wekasan dapat dilakukan setelah terbitnya matahari, namun ada pula yang melaksanakan seusai shalat magrib.

Baca Juga: Waspada Kekurangan Vitamin D, Bisa Berakibat Ini Bagi Tubuh

Berikut bacaan niat untuk sholat sunnah pada Rebo Wekasan:

اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Saya shalat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena allah".

Pada saat melakukan sholat sunnah, dianjurkan agar setiap rakaat setelah al-Fatihah untuk membaca surat al-Kautsar 17 kali.

Baca Juga: Bandel! Satpol PP Kota Bandung Akui Masih Banyak Warga Langgar Protokol Kesehatan

Kemudian diikuti surat Al-Ikhlas 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing satu kali.

Setelah salam kemudian dianjurkan untuk memanjatkan doa untuk diberikan keselamatan oleh Allah SWT.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: nu.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah