MAPAY BANDUNG - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Bandung mengakui masih banyak warga Kota Bandung yang melanggar protokol kesehatan.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengatakan sejumlah lokasi yang biasanya ditemukan pelanggaran seperti Dago, Gasibu, Saparua, dan Taman-taman yang sering dikunjungi masyarakat.
"Dago itu belum diberlakukan Car Free Day, tetapi fakta di lapangan banyak pejalan kaki dan pesepeda. Itu juga mengundang pedagang, kami selalu halangi dan tertibkan," katanya pada Program Bandung Menjawab di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Selasa 5 Oktober 2021.
Baca Juga: KABAR BAIK! Kemarin Kasus Covid-19 di Kota Bandung Nol Kasus Aktif
Baca Juga: Ini Daftar Skuad Tim Bulutangkis Indonesia yang Berlaga di Thomas dan Uber Cup 9-17 Oktober 2021
"Jalan Dago kalau malam 'weekend' itu luar biasa. Banyak komunitas motor kumpul di situ. Kadang lebih dari 50 orang. Di atas pukul 22.00 WIB, kita imbau kembali ke rumah masing-masing," lanjutnya.
Selain itu, ada beberapa kawasan kuliner yang rawan pelanggaran dan perlu diawasi seperti Dipatiukur, Monju, Taman Cilaki, Lengkong Kecil, Riau, Taman Cibeunying, Taman Cilaki, Cibadak, dan Turangga.
Pada siang hari, pasar tradisional juga rawan pelanggaran prokes. Sehingga Satpol PP melaksanakan patroli dua unit per hari.
Baca Juga: Perut Buncit Langsung Kempes Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Jauhi 3 Makanan Ini
"Kemudian pasar tumpah juga luar biasa. Kiaracondong, Kosambi, Mohamad Toha, itu rawan dan menjadi patroli kita," katanya.