Mengapa Allah SWT Lebih Mencintai Orang Maksiat Ketimbang Orang Sholeh? Berikut Penjelasannya

- 29 Juli 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi mengerjakan ibadah sholat taubat.
Ilustrasi mengerjakan ibadah sholat taubat. /PEXELS/Monstera/

MAPAY BANDUNG - Dicintai oleh sesama makhluk saja rasanya sangat bahagia, lalu bagaimana ya rasanya dicintai oleh Allah SWT?

Dicintai oleh Sang Pencipta adalah suatu hal yang sangat diinginkan oleh seluruh umat muslim. Banyak cara untuk mendapatkan cintanya Allah, salah satunya dengan bertaubat kepadanya.

Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang berbuat maksiat lalu ia bertaubat, ketimbang orang sholeh yang merasa dirinya paling benar.

Baca Juga: Terdampak PPKM Kebun Binatang Bandung Akan Korbankan Rusa dan Angsa untuk Pakan Harimau, Pengamat : Logis

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS ayat 222 di bagian akhir

ۗ اِنَّ اللّٰهَيُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْن

Artinya :

"َSungguh Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri".

Sebaik apapun manusia, pasti pernah berbuat salah. Karena sejatinya manusia adalah tempatnya dosa, tempatnya berbuat salah, dan tempatnya melakukkan maksiat.

Baca Juga: Yana Mulyana Turun Langsung Bagikan Bantuan kepada Warga Bandung yang Terdampak PPKM Level 4

Ketahuilah Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang berbuat maksiat kemudian orang itu mengakui semua kesalahan yang sudah ia perbuat dan berniat untuk bertaubat kepadanya, niscaya Allah SWT akan menerima taubatnya dan akan mencintainya.

Baca Juga: Heboh !!! Andika 'Kangen Band' Tunangan, Benarkah?

Oleh karena itu, bertaubatlah dan memohon ampunan kepada Allah sebelum kematian datang menghampirimu.

Sebesar apapun dosa yang telah kau perbuat, Allah SWT akan tetap menerima dan mengampunimu asalkan kau benar-benar bertaubat. Karena sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat.

Baca Juga: GAWAT ! Terdampak PPKM Kebun Binatang Bandung Terancam Kolaps

Allah SWT tidak suka kepada orang sholeh, orang yang rajin ibadah, dan orang yang selalu berbuat baik tapi ia merasa dirinya paling benar dan merasa dirinya tidak pernah berbuat kesalahan.

Orang seperti itu termasuk kepada orang yang sombong, dan Allah SWT sangat membenci orang sombong. (Elsa Sofyani/ Job) ***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah